Pandemi Corona yang menjangkit tahun 2020 lalu diyakini menjadi sebab naiknya angka pengangguran dan kemiskinan di banyak daerah, salah satu yang mengalaminya yakni kabupaten Tegal.
Banyak faktor yang mengiringi fakta tersebut, di antaranya yaitu pembatasan segala aktivitas ekonomi, sosial dan pendidikan untuk mengurangi penularan covid-19. Akibatnya, banyak orang diberhentikan dari pekerjaannya dan tercerabut dari usahanya yang sebelumnya berjalan.
Hal ini diungkapkan oleh Umi Azizah selaku Bupati Tegal dalam agenda Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kabupaten Tegal Tahun 2020, di Ruang Rapat Bupati Tegal pada Rabu (20/2) lalu.
"Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tegal memang menurun drastis. Itu karena adanya Covid-19, sehingga angka pengangguran juga naik," ungkap Bupati Tegal tersebut.
Umi lalu membandingkan bahwa di tahun 2019 lalu, angka pengangguran cuma 8,21 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Tegal yang mencapai sekitar 1,5 juta jiwa. Adapun tahun 2020, angkanya naik menjadi 9,82 persen.
"Angka kemiskinan juga naik," tambah Umi.
Setelah melihat data dan fakta tersebu, Umi lalu berharap kepada jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih teliti dalam proses penghimpunan dan pengolahan data dukung yang diperlukan sesuai indikator LPPD Tahun 2020. Hal itu karena data dukung di tahun 2020 berbeda dari tahun lalu.
"Jika sebelumnya (tahun 2019) total kisaran 210 data dukung, kini (tahun 2020) menjadi 710 data dukung yang tentunya ini perlu kerja ekstra. Maka saya juga minta inspektorat untuk memverifikasi atau memvalidasi agar apa yang kita sajikan nanti benar-benar tepat, akurat dan akuntabel," jalas Umi.
Dalam kesempatan itu, Umi juga memaparkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) pada indikator makro tahun 2019 lalu memperlihatkan capaian kinerja baik, khususnya berkenaan dengan program penanggulangan kemiskinan. Di lain sisi, untuk kinerja menurunkan tingkat pengangguran terbuka, setidaknya Pemkab Tegal berhasil menduduki urutan kesebelas di Jawa Tengah.
Baca Juga: Banjir Awal Tahun di 5 Desa Kabupaten Tegal Sudah Surut, Kini Warga Sedang Bresih-bersih
"Begitu pula dengan kinerja peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2019 tertinggi di Jawa Tengah," sambungnya.