Pojok PanturaPojok Pantura

Kabar Baik, Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Tegal Sedang di Evaluasi

Mas Popa
 Kabar Baik, Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Tegal Sedang di Evaluasi | Pejabat pemerintahan kota Tegal, baru-baru ini melakukan rapat evaluasi terkait kebijakan penutupan tempat wisata dan hiburan di Kota Tegal | Pojok Pantura
PojokPantura.Com, Tegal -

Kota Tegal belum mengalami penurunan angka covid-19 sejak pertengahan September lalu. Namun Pejabat pemerintahan kota Tegal, baru-baru ini melakukan rapat evaluasi terkait kebijakan penutupan tempat wisata dan hiburan di Kota Tegal.

Perlu diketahui, sejak 2 minggu lalu, seluruh tempat wisata dan hiburan yang berlokasi di kota Tegal wajib ditutup sementara. Kebijakan ini menurut Pemkot Tegal sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Pasalnya, pasti banyak orang berkerumun di tempat hiburan dan wisata. Makanya hal tersebut sangat berpotensi menyebarnya covid-19. Apalagi ditambah anak-anak sekolah yang kebanyakan masih sekolah daring di rumah banyak yang dating di tempat wisata.

Muhamad Jumadi selaku Wakil Wali Kota Tegal mengungkapkan, dalam hari-hari kedepan, pihaknya akan melaksanakan monitoring kepada sejumlah tempat wisata dan hiburan di Kota Tegal, khususnya monitoring terkait penerapan SOP yang harus sesuai protokol kesehatannya.

"Saya nanti akan cek langsung. Prokesnya sudah benar atau belum. Kalau hasilnya bagus ya, kita bisa segera membuka kembali", katanya.

Pernyataan tersebut ia ungkapkan setelah sebelumnya Pemkot dan Forkopimda kota Tegal menggelar ratas (rapat terbatas) mengenai pengevaluasian kebijaka-kebijakan yang baru diterapkan sebelumnya.

"Kemarin saya, Pak Wali kota, jajaran forkopimda menggelar rapat terbatas. Kita bersama satuan tugas membahas apa-apa yang harus dievaluasi", jelas Jumadi.

Untuk itu, Jumadi berharap, setelah tempat wisata dan hiburan kembali dibuka, baik pengelola maupun pedagang disekitarnya wajib patuhi protocol kesehatan. Ini dimaksudkan agar kisa semua sama-sama menjaga dari covid-19 yang masih ada.

"Karena bagaimana pun kita harus tetap menggerakkan ekonomi. Kita harus tetap berjalan di tengah pandemi ini. Dengan apa? Tentunya dengan selalu mematuhi protokol kesehatan. Karena pandemi belum berakhir", harapnya.

Per 13 Oktober 2020 kemarin, data warga kota Tegal yang terkonfirmasi positif covid-19 berjumlah 262 orang. Dengan rincian 14 orang dirawat, 68 orang diisolasi mandiri, 161 sembuh dan 19 orang lainnya meninggal dunia.