Pojok PanturaPojok Pantura

Akibat Pergerakan Tanah, 86 KK di Kabupaten Pekalongan Mengungsi

Mas Popa
 Akibat Pergerakan Tanah, 86 KK di Kabupaten Pekalongan Mengungsi | Musibah dialami oleh warga di dukuh Bodas desa Bodas kecamatan Kandangserang kabupaten Pekalongan. Hal ini sebab tanah longsor | Pojok Pantura
PojokPantura.Com, Pekalongan -

Musibah dialami oleh warga di dukuh Bodas desa Bodas kecamatan Kandangserang kabupaten Pekalongan. Hal ini sebab tanah longsor yang terjadi di area pertanian tak jauh dari pemukiman warga.

Akibatnya, puluhan rumah warga dan lahan seluas 5 hektar mengalami pergerakan tanah. Kejadian ini membuat dari 86 KK yang terdampak, sebagiannya memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Salah seorang Pamong Desa, Handoyo mengatakan bahwa awal mula pergerakan tanah terjadi pada Senin (14/12) pagi pukul 09.00 WIB dan sampai malam tanahnya terus bergerak merusak rumah-rumah warga.

"Retakan tanah di permukiman menyusul adanya tanah longsor di lahan pertanian warga Dusun Bodas. Tanah terus bergerak hingga Senin malam, mengakibatkan tanah di puluhan rumah rusak," tutur Handoyo.

Ia juga menambahkan musibah ini sebab tanah longsor yang terjadi pada malam seninnya dan kondisi warga, banyak yang sudah mengungsi karena takut tanahnya akan terus bergerak.

"Ada 86 KK yang terdampak. Ada yang mengungsi karena takut tinggal di rumah. Tanah masih terus bergerak. Total luasan lahan dan pemukiman warga, sekitar 5 hektar. Kalau lahan (pertanian) sebelumnya pada malam Senin telah longsor," jelas Handoyo.

Opsi mengungsi dipilih warga untuk mengindari resiko yang tak diinginkan. Hal ini karena intensitas hujan masih tinggi.

"Sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi, mengakibatkan lahan longsor. Kalau yang longsor terjadi pada malam Senin. Kemudian tanah retak menuju ke permukiman dan mengenai rumah-rumah pada Senin pagi," ujarnya.

Selain itu, kebanyakan rumah warga berbentuk semi permanen yang dikhawatirkan akan roboh ketika terjadi pergerakan tanah lagi.

Baca Juga: Mau Diedarkan Ke Daerah Pantura, Permen Ganja Berhasil Diamankan Oleh BNNP Jawa Tengah

"Tanah masih bergerak. Warga ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga membawa kasur, alat dapur diambil, karena ini masih ada pergerakan lagi. Rumah warga sini, kebayakan rumah semi permanen sehingga takut bila roboh. Makanya ada yang mengungsi," pungkas Handoyo.

Puluha rumah yang terdampak pergerakan tanah berada di Dukuh Bodas I, RT 01, RT 02 dan Bodas II di RT 03.