Kekeringan yang mengakibatkan krisisnya air yang terjadi di Kabupaten Brebes membuat warga Desa Sindangjaya Kecamatan Ketanggungan harus rela mengambil air bersih dengan menempuh jarak kurang lebih tiga Km.
Tidak sampai disitu, namun pengambilan air tersebutpun ternyata terletak di desa tetangga.
“Krisis air bersih ini sudah dimulai dari bulan juni yang lalu”, tutur salah satu warga yang menerima bantuan air bersih, Warto (64).
Warto mengungkapkan, “warga merasa kesulitan air besih ini sudah dua bulan lebih, sedangkan warga juga harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga kami mengambil di desa tetangga”.
Sementara itu, Sarna salah seorang aparatur Desa Sindangjaya mengatakan bahwa warga desa mengalami kekeringan sudah lima bulan. Untuk mendapatkan air bersih maka warga harus mengambilnya di sumur yang berada di desa tetangga.
Ia mengungkapkan bahwa masalah sulitnya air bersih ini sudah dialami sekitar lima bulanan, sehingga warga harus mengambil air bersih di desa tetangga yang jaraknya kurang lebih 3 kilometer.
Ia mengakui bahwa memang benar sudah ada bantuan-bantuan yang masuk di desa tersebut, hanya saja di musim kemarau ini untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari tidak cukup.
Ia mengakhiri, “Kalau bantuan memang sudah ada berkali-kali, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, sehingga kami berharap agar pemerintah dapat membuat sumber air bersih yang dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari”.