Pojok Pantura | PojokPantura.Com, Nasional – Rabu (29/7/2020) Dalam Rapat Terbatas via video conference dari Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa kemarin, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghimbau kepada jajaran menterinya untuk mewaspadai kemungkinan munculnya gelombang kedua Covid-19.
"Kita tetap harus waspada kemungkinan dan antisipasi kita terhadap resiko terjadinya gelombang kedua, second wave," kata Jokowi.
Sampai saat ini, ada 8 Provinsi yang mempunyai jumlah pasien positif corona terbanyak di Indonesia. Delapan provinsi itu antara lain, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Melihat fakta tersebut Jokowi mulai memfokuskan penanganan covid-19 di provinsi-provinsi tersebut.
"Targetnya sudah jelas, turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya," jelas dia.
Dalam memprioritaskan 8 provinsi di atas yang sampai hari ini menyumbang hampir 74% kasus covid-19 di Indonesia dengan berbagai cara melalui Satgas Covid-19.
“Satgas Covid-19 harus agresif dalam melakukan testing, tracing, dan treatment untuk mencegah penyebaran virus corona. Alat tes PCR, kapasitas lab, alat pelindung diri, dan peralatan rumah sakit harus selalu dipastikan tersedia. Kemudian komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, masyarakat” ungkap Jokowi.
Pertumbuhan Ekonomi
Di saat masih mewabahnya pandemi, Jokowi masih tetap yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas ekonomi global yang diperkirakan oleh IMF akan tumbuh sebesar 5,4%. Mengingat, perkembangan ekonomi Indonesia masih lebih bagus dibanding negara lain yang terdampak pandemi Covid-19.
"Saya kira kalau perkiraan ini betul, kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya di atas pertumbuhan ekonomi dunia. Indonesia juga diproyeksikan masuk ke kelompok dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Tiongkok, saya kira patut kita syukuri" harap Jokowi.