Pekerjaan menjadi pengecer judi togel memang mempunyai keuntungan yang besar, namun harus juga berfikir tentang resiko dan hukuman bagi pengecer judi togel. Suroso (49) salah seorang pengecer judi togel yang berasal dari desa Dukuhturi Ketanggungan Brebes kini harus berurusan dengan polisi, selasa (4/3/2014) oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Brebes ia divonis hukuman 4 bulan penjara.
Awalnya jaksa menuntut 6 bulan penjara namun pada akhirnya Majelis hakim hanya memvonis terdakwa Suroso menjadi 4 bulan lamanya.
Saleh (45) warga Desa Dukuhturi Ketanggungan yang menjadi saksi menerangkan bahwa Suroso sering menawarkan judi togel kepada sejumlah warga di Desa Dukuhturi dengan iming-iming jika nomor yang dipasang tembus maka akan mendapat hadiah.
Saksi lainnya Karto (43) juga mengungkapkan dan membenarkan hal yang sama, yakni Suroso memang menjadi pengecer judi togel di daerahnya. Kabar tentang Suroso akhirnya melebar luas hingga akhirnya pihak kepolisian Kabupaten Brebes berhasil meringkus Suroso dan melimpahkannya ke Pengadilan Negeri Barebes.
Yan Ardiyanto selaku JPU (Jaksa Penuntut Umum) menuturkan bahwa Suroso memang dengan sengaja memberi kesempatan atau menawarkan kepada masyarakat untuk bermain judi atau dengan sengaja ikut andil dalam perusahaan perjudian.
Yan Ardiyanto mengatakan, “Hukuman bagi pengecer judi togel dikenakan pasal 303 ayat (1) ke 3 KUHP tentang perjudian dan menuntut 6 bulan penjara”.
Sementara itu Pengedilan Negeri Brebes memvonis hukuman bagi pengecer judi togel Suroso dikenakan pasal 303 ayat (1) ke 3 dengan keputusan 4 bulan penjara.
Ketua Majelis hakim Teguh Arifianto mengatakan, “Terdakwa divonis lebih ringan 2 bulan dari tuntutan jaksa. Hal tersebut karena ia baru melakoni pekerjaan itu dan terdakwa merupakan tulang punggung keluarga. Negara telah merampas barang bukti yang berupa 1 buku tafsir mimpi, uang 185 ribu, 1 hasil rekapan togel dan 1 buah handphone”.