Pojok PanturaPojok Pantura

Dinkes Kota Tegal Buat WhatsApp Grup Untuk Pasien Positif Covid-19

Mas Popa
 Dinkes Kota Tegal Buat WhatsApp Grup Untuk Pasien Positif Covid-19 | pemberian motivasi dan semangat kepada semua pasien covid-19, Dinkes kota Tegal kemudian membuat WhatsApp Grup (WAG) khusus pasien covid-19 | Pojok Pantura
PojokPantura.Com, Tegal -

Dari awal mewabahnya covid-19, Tegal adalah kota yang sangat ketat melaksanakan protocol kesehatan untuk menjaga warganya dari pandemi ini. Bahkan beberapakali Kota Tegal melakukan lockdown local untuk memutus mata rantai penyebaran corona.

Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Pemkot Tegal terbukti berhasil sampai akhir Juli 2020 dengan nol pasien covid-19. Tetapi dalam perkembangannya di awal Agustus sampai saat ini sudah ada 46 warganya terpapar covid-19.Angka 46 dalam satu minggu kebelakang ini tergolong kenaikan drastis. Mengingat sudah 4 bulan lebih di kota Tegal tidak ada pasien positif corona.

Wakil Walikota Tegal, Jumadi, menjelaskan kebanyakan kasus positif covid-19 di kota Tegal termasuk kategori OTG (Orang tanpa Gejala. Ia juga mengungkapkan Pemkot Tegal akan berusaha untuk menyediakan tempat untuk isolasi mandiri bagi warga yang positif corona. Karena banyak dari mereka yang tidak mau diisolasi di rumah sakit.

"Makanya kami siapkan tempat khusus untuk isolasi mandiri. Karena jika diisolasi di rumah sakit, mereka tidak mau. Alasannya takut melemahkan mental atau imunitas mereka", ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati mengatakan, semua pasien covid-19 selalu dipantau oleh Dinkes mulai pertama kali diisolasi. Selain memantau Dinkes Kota Tegal juga selalu memberikan paket makanan tiga kali setiap hari, termasuk obat-obatan, perlengkapan mandi dan hal-hal apapun yang bisa meningkatkan system imun pasien.

Untuk lebih memudahkan memantau kesehatan, pemberian motivasi dan semangat kepada semua pasien covid-19, Dinkes kota Tegal kemudian membuat WhatsApp Grup (WAG) khusus pasien covid-19.

“Jadi mereka tidak kebingungan selama isolasi mandiri. Tidak berdiam diri, takut dan tertekan. Grup ini kami buat untuk saling berkomunikasi dan menebar semangat. Sehingga secara batin terjaga dan lahiriyahnya juga kami beri asupan terbaik”, jelasnya.