Pojok PanturaPojok Pantura

Muncul 100 Lubang Jalan Setiap Hari di Jalur Pantura Brebes-Pemalang, Pengemudi Diharap Waspada

Mas Popa
 Muncul 100 Lubang Jalan Setiap Hari di Jalur Pantura Brebes-Pemalang, Pengemudi Diharap Waspada | Keluhannya sama yakni banyaknya lubang di sepanjang jalur pintura, terutama yang melewati daerah kabupaten Brebes sampai kabupaten Pemalang | Pojok Pantura
PojokPantura.Com, Brebes -

Jalur Pantura (Pantai Utara) Jawa memang seringkali dikeluhkan pengguna jalan, mulai pengemudi truk, mobil maupun motor. Keluhannya sama yakni banyaknya lubang di sepanjang jalur pintura, terutama yang melewati daerah kabupaten Brebes sampai kabupaten Pemalang.

Banyaknya titik kerusakan yang berupa lubang ini dibenarkan oleh Juniar Perkasa, pejabat Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah. Ia kemudian mengungkapkan temuan bahwa setiap hari muncul 100an lubang baru di jalur pintura Brebes hingga Pemalang.

“Dari pendataan kami, dalam sehari rata-rata muncul 100 lebih lubang jalan baru di ruas Pantura antara Brebes, Tegal hingga Pemalang. Saat ini, kami terus melakukan perbaikan jalan ini,” ungkapnya.

Menurut data yang dihimpun oleh PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah, selama tahun 2020 telah ada 4000 titik lubang jalan di sepanjang jalur Pantura Brebes-Tegal sampai ke perbatasan Pemalang yang semuanya sudah diperbaiki.

Jumlah lubang jalan di Jalur Pantura Brebes-Pemalang sepanjang 65 kilometer ini cenderung merata. Namun ia juga mengatakan, semua lubang jalan yang muncul setiap hari itu berada di jalan yang berupa aspal. Adapun jalan yang berupa beton tidak nampak adanya lubang.

Januar juga menjelaskan bahwa pihaknya sekarang sedang memperbaiki sementara lubang jalan dengan menambal atau menutupnya. Katanya, kebanyakan lubang jalan itu berada dilokasi Losari Brebes dan Pemalang.

“Perbaikan kami lakukan dengan menutup atau menambal lubang jalan sementara. Paling tidak, upaya kami ini bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat jalan berlubang. Untuk perbaikan ini, kami bentuk tiga tim. Dalam dua minggu terakhir mereka sudah bisa menutup 100 lebih lubang jalan. Kondisi jalan dengan kerusakan terparah kami temukan di wilayah barat atau Losari Brebes dan Pemalang,” jelasnya.

Baca Juga: Pro Kontra Pembatasan Jalan Alun-Alun Brebes, Ini Kata Sejarawan Brebes

Kerusakan jalan yang berupa lubang seringkali membahayakan pengemudi dan sekitarnya. Apalagi disaat malam atau dicuaca hujan yang jangkauan pandangan pengemudi menjadi terbatas. Maka disarankan bagi setiap pengemudi yang melintas, khususnya di saat liburan natal dan tahun baru ini supaya selalu waspada dan berhati-hati.