Pojok PanturaPojok Pantura

Durian Antibakteri

 Durian Antibakteri | Sebenarnya kulit durian mempunyai kandugan anti bakteri? Berdasarkan uji fitokimia kulit dulian mengandung tannin, alkaloid, terpenoid, dan flavonoid | Pojok Pantura

Kabupaten Pekalongan merupakan daerah penghasil durian karena banyak petani yang membudidayakannya. Sentral penghasil durian yang terkenal di Kabupaten Pekalongan yaitu Kecamatan Doro. Banyaknya buah durian yang dihasilkan serta konsumsi masyarakat yang tinggi menyebabkan banyaknya limbah durian yang berserakan dipinggir jalan dan mengotori lingkungan. Tahukah anda bahwa sebenarnya kulit durian mempunyai kandugan sebagai anti bakteri? Berdasarkan uji fitokimia kulit dulian mengandung tannin, alkaloid, terpenoid, dan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri.

Menurut Bruton dan Engelkirk(2004) antibakteri adalah bahan yang digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri baik yang bersifat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. Antibakteri merupakan suatu zat atau senyawa yang dapat menggangu dan menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme bakteri sehingga mengakibatkan bakteri mati. Bakteri memiliki kemampuan menginfeksi serta menimbulkan penyakit sehingga berbahaya bagi manusia. Antibakteri dapat digunakan apabila menghambat ataupun membunuh bakteri tanpa merusak tubuh.

Tubuh manusia merupakan salah satu tempat bertumbuhnya bakteri seperti pada permukaan kulit dan dalam saluran pencernaan. Banyaknya jumlah bakteri sangat berpengaruh pada kondisi tubuh manusia. Jika jumlah bakteri yang bertahan cukup banyak, hal ini dapat menyebabkan kekebalan tubuh manusia menurun yang dapat menyebabkan infeksi. Antibakteri diperlukan oleh tubuh manusia saat bakteri dalam tubuh manusia mampu menyebabkan gangguan pada tubuh manusia seperti infeksi. Antibakteri juga dapat digunakan oleh mausia untuk mencegah penumpukan bakteri seperti pengunaan antiseptic pada tangan, sehingga bakteri tidak masuk kedalam tubuh.

Masyarakat awam sendiri belum sadar akan pentingnya penggunaan antibakteri serta mengetahui penggunaan antibakteri yang tepat. Kurangnya pengetahuan tentang antibakteri pada masyarakat awam masih sangat kurang, karena masyarakat awam cenderung menggunakan obat antibiotik yang tidak sesuai akondisi yang dialami dan aturan pemakaiannya sehingga menimbulkan resistensi obat.

Baca Juga: Menikah Jangan Menunggu Kaya

Selain dapat menggunakan obat antibiotik, antibakteri juga dapat diperoleh dari tanaman dan buah salah satunya antibakteri yang dapat diperoleh dari kulit buah durian. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai juga dapat menyebakan resistensi sehingga bakteri kebal terhadap antibiotik tersebut dan memiliki efeksamping tinggi bagi tubuh manusi. Penggunaan antibakteri dari kulit durian dapat digunakan sebagai alternative antibakteri yang lebih aman.

Buah durian dapat digunakan sebagai antibakteri dengan memanfaatkan limbah kulit durian. Bagian kulit durian yang digunakan yaitu bagian dalam kulit durian yang berwarna putih. Cara pengelolaanya yaitu kulit bagian dalam dipotong hingga kecil dan dikeringkan, kemudian diblander hingga halus dan dilarutkan dalam etanol, lalu larutan tersebut disaring. Hasil penyaringan ini kemudian diuapkan untuk menghilangkan kandungan etanolnya. Kemudian hasil yang diperolehlah yang digunakan sebagai antibakteri dengan kandungan tannin yang dapat mengerutkan dinding sel bakteri, alkaloid yang dapat mengganggu komponen peptidoglikan pada sel bakteri, dan terpenoid serta flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini jika diterapkan pada dunia industri dapat diolah sebagai sediaan antiseptik yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dari limbah kulit durian, serta dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar dengan adanya pengelolaan limbah kulit durian.

Artikel ini dikirim oleh:

Nelly Khikmah Aulia Agustin
Mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan.