Pojok PanturaPojok Pantura

Begini Adab Makan Rasulullah SAW, Muslim Wajib Tahu!

 Begini Adab Makan Rasulullah SAW, Muslim Wajib Tahu! | kupas tuntas Adab Makan Rasulullah SAW: Adab Sebelum Makan, Adab Ketika Makan, Adab Makan Bersama dan Hadits Adab Makan | Pojok Pantura

Agama Islam, selain berisikan tuntunan berbagai macam ibadah kepada Allah, juga di dalamnya termuat adab-adab atau cara-cara menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik dan benar. Mulai dari adab bangun tidur di pagi hari sampai adab akan tidur kembali di malam harinya. Ini menunjukkan betapa Islam sangat perhatian kepada seluruh pemeluknya.

Tentu hal ini tujuannya jelas, agar umat Islam hidup di dunia itu sesuai syariat yang di bawa oleh baginda Rasulullah SAW. Ini penting untuk diperhatikan. Mengingat, banyak dari kalangan muslim sendiri dalam kehidupan sehari-hari tidak mencerminkan adab-adab yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Salah satu aktivitas yang penting untuk diperhatikan tahap demi tahapnya ialah makan. Karena bagaimanapun, makan adalah aktivitas yang bisa meningkatkan energi kita untuk kuat menjalankan ibadah kepada Allah. Tanpa makan atau minum dalam sehari penuh tentu akan membuat kita menjadi lemas dan mungkin malas beribadah. Jelas, ini tak disenangi oleh Allah dan RasulNya.

Oleh karenannya, makan menjadi aktivitas yang tergolong wajib untuk dilakukan oleh setiap orang. Namun, perlu diingat juga bahwa makan pun memerlukan adab. Taak boleh asal sembarangan makan. Semisal Islam tak membolehkan makan sambil berdiri, menggunakan tangan kiri, makan berlebihan dan lain sebagainya. Selain, menurut banyak penelitian, hal-hal tersebut tak baik untuk kesehatan, juga bisa dihukumi makruh atau haram jika dilakukan.

Untuk mengingatkan dan kita dituntut lebih perhatian terhadap hal tersebut, maka penulis akan memaparkan mengenai adab makan Rasulullah SAW, baik sebelum makan maupun saat makan. Karena di balik adab makan yang dicontohkan Rasulullah SAW, pastilah tersimpan hikmah dan berkah tersendiri. Berikut adab makan Rasulullah SAW.

Adab Sebelum Makan

Yang merupakan adab sebelum makan adalah budi pekerti atau sopan santun yang Rasulullah SAW contohkan sebelum beliau makan. Ini penting diketahui karena hal-hal di bawah ini menjadi bagian yang sesungguhnya tak terpisahkan dengan adab-adab saat makan. Berikut adab sebelum makan di bawah ini.

Menyediakan Makanan Dan Minuman Yang Halal

Adab makan Rasulullah SAW itu di mulai ketika beliau memilih makanan yang akan dimakan. Rasulullah SAW selalu memakan makanan yang halal dan baik. Karena makanan atau minuman yang halal dan baik itu akan melahirkan perbuatan yang baik pula. Begitu juga sebaliknya. Sebagaimana firman Allah SWT.

“Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Mu`minun: 51).

Mencuci Kedua Tangan

Setelah mendapatkan makanan halal dan baik, adab makan Rasulullah SAW selanjutnya ialah mencuci kedua tangan. Rasulullah SAW adalah orang yang memperhatikan betul faktor kebersihan. Hal ini harus dicontoh oleh semua umatnya. Ini juga nantinya akan berdampak kepada kesehatan kita.

Bagaimanapun tangan adalah organ tubuh yang seringkali aktif menyentuh apapun. Jika tak berhati-hati, maka kuman atau bakteri yang menempel di tangan, akan menempel ke makanan kita. Inilah salah satu fungsi mencuci kedua tangan sebelum makan.

Membaca Basmallah Sebelum Makan Atau Minum

Setelah sudah siap menyantap makanan yang halal dan sudah mencuci tangan, maka adab makan Rasulullah SAW berikutnya ialah membaca basmallah sebelum makan atau minum. Memang ada banyak versi doa-doa sebelum makan, namun yang pokoknya adalah membaca bismillahirrahmanirrahim. Tujuannya adalah agar senantiasa mengingat Allah dan bersyukur atas segala rezekiNya, termasuk makanan yang ada dihadapan kita.

Adab Ketika Makan

Adab Ketika Makan

Menggunakan Tangan Kanan

Adab makan Rasulullah SAW selanjutnya yakni beliau menggunakan tangan kanan untuk makan. Dalam Islam, memang anggota bagian kanan selalu didahulukan dari pada bagian kiri, termasuk saat makan, wudhu dan lain sebagainya. Inilah menurut Rasulullah SAW yang membedakan manusia dengan setan. Karena setan mendahulukan anggota tubuh bagian kiri dari pada kanan.

Tidak Memakai Wadah Yang Terbuat Dari Emas Dan Perak

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk menggunakan wadah, piring ataupun gelas yang terbuat dari emas dan perak. Inilah adab makan Rasulullah SAW yang harus ditaati walaupun kita orang kaya dan mampu memakainya sekalipun.

Sebab buruk wadah yang terbuat dari emas dan perak yakni karena adanya zat atau kandungan yang berbahaya di dalamnya. Selain itu, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jangan Berlebih-Lebihan Atau Boros

Kita tahu bersama bahwa apapun yang kita lakukan jika itu berlebihan pasti ada dampak buruk yang akan muncul. Maka salah satu adab makan Rasulullah SAW yakni melarang umatnya makan secara berlebih-lebihan. Karena itu dibenci Allah dan RasulNya.

Perut kita seyogyanya tak boleh seluruhnya diisi oleh makanan. Karena Rasulullah pernah mengatakan perut itu sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas. Maka jelas tak sehat orang yang berlebihan dalam makan sampai ia memenuhi perutnya tak tersisa.

Membaca Hamdallah Setelah Makan

Seperti pedoman yang sudah baku, bahwa setelah melakukan suatu hal yang baik, maka kita disunnahkan untuk membaca hamdallah (alhamdulillahirabbil’alamiin). Setelah makan pun demikian. Tujuannya jelas, supaya makanan yang kita makan menjadi berkah dan Allah selalu memberikan rezekiNya kepada kita.

Adab Makan Bersama

Adab atau sopan santun saat makan bersama harus kita perhatikan betul. Karena ini berkaitan dengan persepsi atau penilaian orang lain kepada kita. Dalam hal ini Rasulullah SAW pun sudah pernah mencontohkan yang digambarkan beberapa hadist. Berikut adab makan bersama di bawah ini.

  1. Adab makan yang benar pada saat kita bersama orang yang lebih tua adalah ketika mengambil makanan jangan mendahului orang yang lebih tua usianya dengan kita.
  2. Makanlah seperti biasa kita makan sesuai adab makan Rasulullah SAW.
  3. Hindari melakukan hal-hal yang tak sopan atau menjijikan ketika saat makan bersama.
  4. Selingi makan bersama dengan obrolan yang ringan agar suasana menjadi akrab.

Hadits Adab Makan

Secara ringkas, berikut hadist-hadist yang berkaitan dengan proses makan Rasulullah sebagai dasar adab makan Rasulullah SAW.

  1. Dari Aisyah RA beliau berkata: “Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum.” (HR. Abu Daud).
  2. Rasulullah SAW bersabda: "Ketika mulai minum pertama baca Basmallah," (HR. Tirmidzi).
  3. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).
  4. Rasulullah SAW : “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  5. Rasulullah SAW sabdanya, “alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira makfiyyin walaa muwadda’in walaa mustaghnan ‘anhu rabbanaa.” (Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidak dibutuhkan oleh Rabb kita.”) (HR. Bukhari).

Demikianlah gambaran adab makan Rasulullah SAW. Jika kita mencontoh apa yang dilakukan beliau pastilah kita mendapatkan pahala kesunnahan. Jadi ketika kita ingin diakui sebagai umatnya Rasulullah SAW, maka ikutilah sunnah beliau, termasuk sunnah dalam adab makan Rasulullah SAW.