Pojok PanturaPojok Pantura

Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Melalui Permainan Pesan Berantai Di Kelompok A TK Pertiwi Mejing 1

Mas Popa
 Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak  Melalui Permainan Pesan Berantai Di Kelompok A TK Pertiwi Mejing 1 |  | Pojok Pantura

Ditulis Oleh: Dwi Winastri F,S.Pd (Guru Kelas di TK Pertiwi Mejing 1 Magelang)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 guru masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir peserta didik masih dalam l evel C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Pembelajaran yang berorientasi pada ketrampilan berpikir tingakt tinggi(high order thingking skill) di TK bisa dilakukan dengan pedekatan saintifik.

Kemampuan dasar anak usia Taman Kanak Kanak yaitu 4-5 tahun mencakup kemampuan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni, sedangkan pengembangan kemampuan bahasa difokuskan pada tiga aspek bahasa yaitu : memahami, mengungkapkan dan keaksaraan awal.

Kemampuan Berbahasa sangat penting dikembangkan karena dalam kehidupannya manusia tidak terlepas dari bahasa. Penggunaan bahasa dapa t membantu manusia dapat bergaul dengan sesama. Manusia tidak berfikir hanya dengan otak, tetapi juga dituntut untuk menyampaikan dan mengungkapkan pikirannya dengan bahasa yang dapat dimengerti orang lain. Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa ini guru sebaiknya menggunakan metode bermain sehingga anak secara tidak langsung anak sudah mengembangkan kemampuan kemampuan berbahasa dengan sendirinya. Dalam pelaksanaan pembelajaran di TK, guru harus dapat.

Memilih metode pembelajaran yang sesuai. Metode yang digunakan, misalnya belajar sambil bermain (learning by doing). Metode ini memberi kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi, memecahkan masalah, bereksperimen, dan berkreasi dalam kegiatan belajar. Guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak. Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak dapat dilakukan dengan menggunakan metode bermain salah satunya dengan permainan bisik berantai. Permainan bisik berantai ini memudahkan anak untuk dapat mengembangkan kemampuan bahasa yang dimilikinya dan dapat menerima, mengungkapkan bahasa.

Kegiatan permaianan pesan berantai merupakan kegiatan yang mendukung awal munculnya dua kemampuan penting pada anak, yaitu : satu, kemampuan untuk memisahkan pikiran dari kegiatan menyimak dan mengulang kalimat dua, kemampuan untuk menahan dorongan hati dan menyusun tindakan yang diarahkan sendiri dengan sengaja dan fleksibel. Permaianan bisik berantai menunjukan kemampuan berpikir anak yang lebih tinggi, karena anak sudah dapat menahan pengalaman yang didapatnya melalui panca indera dan menampilkannya kembali dalam bentuk pengulangan kalimat.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Pendidikan Anak Usia Dini

Setiap anak pastilah memiliki rasa dan keinginan untuk bermain, bagi anak bermain adalah suatu aktivitas yang khas dan menyenangkan bagi setiap anak. Terkadang dalam bermain anak akan mengembangkan aktivitas atau prilakuyangdianggap melebihi dirinya sendiri sehingga dalam bermain kegiatan yang dilakukan anak sangat berbeda dengan aktivitas lain.

Kegiatan bermain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak secara berulang–ulang dan dapat menimbulkan rasa senang atau kepuasan dalam diri anak, bermain juga dapat digunakan sebagai sarana untuk anak bersosialisasi sehingga melalui bermain anak diharapkan dapat bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan. Selain itu bermain juga dapat membantu anak mengenal dirinya sendiri dan lingkungan sekitar tempattinggalnya.

Pembelajaran di PAUD dilandasi oleh dua teori belajar, menurut Conny dalam Isjoni (2011:75) behaviorisme adalah aliran psikologi yang memandang bahwa manusia belajar dipengaruhi oleh lingkungan. Belajar seraya bermain bagi anak merupakan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan kenikmatan walaupun bermain tidak sama dengan bekerja akan tetapi anak menganggap bermain merupakan sesuatu yang serius yang dapat digunakan untuk tempat belajar, bermain dapat membantu perkembangan yang dimiliki anak secara Teori Berbahasa Anak Usia Dini.

Bahasa memegang peranan yang sangat penting didalam perkembangan anak, bahasa digunakananak untuk menerjemahkan pengalaman kedalam simbol-simbol yang digunakan untuk berkomunikasidan berfikir. Menurut Vygotsky dalam Susanto (2011:73) menyatakan bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan ide dan bertanya selain itu bahasa juga menghasilkan konsep dan kategori-kategori untuk berpikir, perkembangan bahasa dapat berkembang melalui peniruanbunyi.

Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi dalam perkembangan anak, mengenai hal ini sesuai dengan peraturan menteri nomor 58 tahun 2006 tentang capaian perkembangan mengungkapkan bahasa anak usia4-5tahun antara lain mau menjawab pertanyaan pertanyaan, menyebutkan berbagai bunyi, menyebutkan kata yang memiliki suku kata awalan yang sama, dapat mengurutkan dan menceritakan isi gambar atau kejadian secara sederhana. Sehingga stimulasi perkembangan yang tepat diberikan kepada anak usia dini agar mudah mencapai tujuan perkembangannya adalah melalui bermain.

Manfaat permainan sosial menjadikan anak terlibat interaksi dengan orang lain selain dirinya, interaksi dapat diartikan secara sederhana dengan merespons pada prilaku orang lain. Bermain sosial merupakan dasar dari seluruh pembelajaran sosial adalah interaksi antara dua orang atau lebih manfaat permainan sosial : Sebagai sarana bagi anak untuk belajar dari orang lain, mengembangkan kemampuan anak untuk berkomunikasi, membuat anak lebih mampu bersosialisasi, membantu anak untuk mengembangkanpersahabatan.

Permainan pesan berantai berarti setiap pemain membisikkan sebuah kalimat kepada teman kelompoknya secara berurutan, pemain pertama menerima bisikan dari guru kemudian pemain tersebut menyampaikan kepada pemain kedua tentang apa yang telah didengarnya, kemudian anak kedua menyampaikan ke anak ketiga demikian seterusnya. Pemain yang terakhir kemudian menyampaikan kepada guru atau semua teman yang ada.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Meningkatkan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak  Melalui Permainan Pesan Berantai Di Kelompok A TK Pertiwi Mejing 1
  1. Pembelajaran tematik dengan metode pendekatan saintifik melalui kegiatan permaian pesan berantai dapat meingkatkan kemampuan bahasa anak, terutama dalam hal menyimak (bahas reseptif).
  2. Dengan permainan pesan berantai, anak didik lebih mudah dalam berkomunikasi dan menyampaikan atau mengemukakan pendapatnya dalam memahami pembelajaran berbahasa. Penggunaan permainan pesan berantai dapat menimbulkan motivasi atau semangat belajar anak didik kelompok A TK Pertiwi Mejing.
  3. Dengan meningkatnya kemampuan menyimak pada khususnya guru hendaknya sering memberikan kesempatan pada anak untuk mengenalkan pembelajaran menyimak yang menggunakan permainan pesan berantai, dalam penerapan sebelumnya guru menjelaskan aturan kegiatan yang lebih jelas agar anak dan kondisi kelas tetap terkendali serta guru dapat meningkatkan pula penggunaan kata atau kalimatnya, sehingga anak benar-benar memahami pentingnya permainan pesan berantai untuk kegiatan pembelajaran kemampuan menyimak.