Pojok PanturaPojok Pantura

Meningkatkan Kreativitas Anak Menggunakan Media Kolase

Mas Popa
 Meningkatkan Kreativitas Anak Menggunakan Media Kolase |  | Pojok Pantura

 

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MENGGUNAKAN MEDIA KOLASE DI KELOMPOK B TK TA MUSLIMAT NU 05 KARANGANOM  KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL TAHUN 2022


PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Oleh :

MARS UMROTUN

 

1

BAB I PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang Masalah

Anak adalah investasi sekaligus potensi dimasa mendatang. Para ahli teori perkembangan sependapat bahwa usia dini merupakan The Golden Age (masa emas) yang hanya datang sekali dan tidak dapat diulang dalam kehidupan seseorang.

Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di bidang neuro- science dan psikologi, fenomena Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan keniscayaan. Alasannya, perkembangan otak pada usia dini (0-6 tahun) mengalami percepatan hingga 80% dari keseluruhan otak orang dewasa. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh potensi dan kecerdasan serta dasar-dasar perilaku seseorang telah mulai terbentuk pada usia ini. Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas). Atas dasar ini, disimpulkan bahwa untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak dini, yaitu melalui PAUD (Suyadi, 2010 : 8 )

Menurut Jamal Ma’mur (2010 : 35) Pendidikan anak usia dini menjadi solusi terbaik untuk membekali anak kemampuan menggali dan mengembangkan potensi. Dalam konteks ini, Playgroup menjadi salah satu pilihan tepat agar anak bisa menjalani fase kehidupannya yang identik dengan mainan sekligus kebutuhan psikisnya yang membutuhkan gizi pengetahuan, pembentukan moral, mental, dan kepribadian pemenang.


Menurut Pasal 28 Undang-undang sistem pendidikan Nasional No.20/2003 ayat 1, yang termasuk anak usia dini adalah anak yang masuk dalam rentang usia 0-6 tahun. Sementara itu menurut kajian rumpun ilmu PAUD dan penyelenggaranya di beberapa Negara PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun,oleh karena itu Pendidikan Anak Usia Dini adalah penting.(Maimunah Hasan 2010:17)

Walaupun demikian, ketika anak-anak didalam kelas banyak kegiatan yang dapat dirancang oleh guru untuk mengembangkan kreativitas anak. Kegiatan atau aktivitas yang dikembangkan anak identik dengan dunia bermain, baik bermain aktif maupun pasif. Dalam penelitian ini penulis akan mencoba menjelaskan tentang permainan yang aktif dan pasif untuk mengembangkan kreativitas anak dan bagaimana caranya membuat permainan yang kreatif dan menarik bagi anak.

Salah satu media pembelajaran yang dianggap peneliti dapat meningkatkan kreativitas peserta didik untuk berperan aktif dan juga menyenangkan dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan media kolase. Karena dalam metode kolase terdapat unsur permainan yang tentunya akan lebih menarik peserta didik. Sebagaimana kata Ratna Megawati, bahwa bermain adalah wahana yang penting bagi anak-anak untuk mengekspresikan perasaan dan emosi. Mengekspresikan adalah hal yang sangat penting bagi anak untuk mengeksplorasikan seluruh kemampuannya. Dimana dalam bermain anak bisa terus belajar dengan perasaan yang gembira.


Anak TK adalah anak yang selalu aktif. Oleh karena itu dalam pembelajaran kolase, mozaik dan montase, disarankan mencari bahan dan alat yang tetap merangsang bagi siswa untuk membuat suatu karya dengan tetap memiliki rasa senang. Karena seolah – olah anak tersebut beranggapan bahwa apa yang anda berikan kepada siswa adalah mainan mereka. (Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi, 2011 : 5.14 )

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti berkeinginan untuk mengadakan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatan Kreativitas Anak Menggunakan Media Kolase Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal tahun 2022”.

 

B.    Rumusan Masalah dan Rencana Pemecahan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1.      Bagaimana Upaya peningkatan kreativitas anak melalui media kolase Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri?

2.    Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan media kolase dalam meningkatkan kreativitas peserta didik Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri ?

3.    Apakah media kolase dapat menunjang peningkatan kreativitas anak usia dini Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri? Rencana untuk meningkatkan kreativitas anak melalui media kolase, kegiatan yang dilakukan guru pada siklus I adalah dengan mengajak anak untuk membuat kolase dengan pola gambar bunga sederhana menggunakan potongan kertas warna warni, sedangkan pada siklus II guru mengajak anak membuat kolase menggunakan media biji – bijian kacang hijau dan jagung dengan pola gambar kupu-kupu. Dalam kegiatan ini akan terlihat kreativitas dan imajinasi anak dalam menempel dan memadukan warna yang serasi dengan media yang digunakan, sehingga peningkatan kretivitas anak dapat dilihat dari hasil yang diciptakannya.

 

C.    Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1.      Untuk mengetahui upaya peningkatan kreativitas anak melalui media kolase Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri..

2.      Untuk menjelaskan mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan media kolase dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri..

3.      Untuk mengetahui apakah media kolase dapat menunjang peningkatan kreativitas anak usia dini Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri.

.

D.    Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.      Secara teoritis

Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang bagaimana media kolase dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak usia dini.


2.      Secara praktis

a.       Manfaat Bagi Anak, dapat mengenal cara berkreasi yang baik dan benar, dapat menuangkan kreativitasnya melalui media kolase dan anak dapat berkreativitas sendiri

b.      Manfaat Bagi Guru, Meningkatkan kemampuan guru sebagai fasilitator dan motivator dan memberi gambaran kepada guru tentang cara mendesain pembelajaran yang lebih bermakna.

c.       Manfaat bagi Sekolah, Meningkatkan kualitas/mutu TK yang bersangkutan.

 

37

 
BAB IV

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

A. Deskripsi Setting Penelitian

 

1.      Latar Belakang TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

Untuk mewujudkan pendidikan di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom menjadi TK berkesan ( bersih, kreatif dan santun ) serta dalam mewujudkan tujuan pemerintah tentang Anak Usia Dini (PAUD) diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung. Sarana dan prasarana seperti alat permainan dan media pembelajaran yang memadai diharapkan mampu memotivasi anak dan guru dalam kegiatan belajar mengajar yang akktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

TK TA Muslimat NU 05 Karanganom berdiri pada tahun 1990 atas inisiatif usulan Ibu – ibu Muslimat Desa Karanganom. TK TA Muslimat NU 05 Karanganom telah mengalami 1 kali renovasi tahun 2009. meskipun demikian lambat laun keadaan TK TA Muslimat NU 05 Karanganom memiliki dua ruangan kelas yang cukup sempurna dan selama ini TK TA Muslimat NU 05 Karanganom juga telah mengadakan perbaikan – perbaikan juga penambahan sarana dan prasarana namun TK TA Muslimat NU 05 Karanganom belum mempunyai ruang kantor khusus.

Hal yang mendorong pelaksanaan program pendidikan Anak Usia Dini dalam bentuk TK TA Muslimat NU 05 Karanganom ini merupakan keinginan  dari  masyarakat  menengah  ke  bawah  yang  peduli  akan

 

pendidikan anak – anaknya. Hingga sampai saat ini TK TA Muslimat NU 05 Karanganom   keberadaannya banyak diminati peserta didik di Karanganom dan sekitarnya.

 

2.      Pendidik dan Peserta Didik

a.    Peserta Didik

 

Tabel 4.1

Daftar Peserta Didik

 

No

Nama

L/P

TTL

 

1

Bagus

L

Bekasi, 28-8-2015

 

2

Aditya

L

Kendal, 11-6-2016

 

3

Nadhirin

L

Kendal, 17-11-2015

 

4

Candra

L

Kendal, 11-09-2015

 

5

Doni

L

Kendal, 17-08-2015

 

6

Gentza

L

Kendal, 25-06-2016

 

7

Ghilman

L

Kendal, 08-06-2016

 

8

Fahan

L

Kendal, 12-10-2015

 

9

Fikri

L

Kendal, 04-10-2015

 

10

Naufan

L

Kendal, 15-07-2016

 

11

Huda

L

Kendal, 29-12-2015

 

12

Nabbil

L

Kendal, 17-02-2016

 

13

Rizky

L

Kendal, 29-08-2016

 

14

Nindi

P

Kendal, 11-04-2016

 

15

Dita

P

Kendal, 07-04-2016

 

16

Naya

P

Kendal, 26-12-2015

 

17

Izza

P

Kendal, 15-08-2016

 

18

Nisa

P

Kendal, 05-09-2015

 

19

Laela

P

Kendal, 10-02-2016

 

20

Laeli

P

Kendal, 10-02-2016

 

21

Nabila

P

Kendal, 20-04-2016

 

22

Nadhira

P

Kendal, 27-04-2017

 

23

Quinsa

P

Kendal, 17-08-2016

 

24

Rachel

P

Kendal, 19-12-2015

 

25

Raisa

P

Kendal, 20-03-2016

 

Sumber : TK TA Muslimat NU 05 Karanganom


b.   Tenaga Pendidik TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

Tabel 4.2.

 

Keadaan Pendidik TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

No

Nama

Jabatan

L/P

Pendidikan

TMT

Mengajar

1

 

2

 

3

 

4

Salamah, S.Pd

Ismunfaidah, S.Pd

Mars Umrotun, S.pd

 

Nur Alifah, S.Pd

 

Kepala Sekolah Guru

Guru

 

Guru

P P

P

 

P

S1 S1

S1

 

S1

16-07-1993

 

27-07-2003

 

01-02-2011

 

16-07-2011

Sumber : TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

  

A. Hasil Penelitian

 

1.   Prasiklus

Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana Meningkatkan Kreativitas Anak Menggunakan Media Kolase Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Berdasarkan hal tersebut, diidentifikasi adanya masalah yang muncul yaitu kreativias anak masih kurang. Ini dibuktikan dengan hasil penelitian awal dari 25 anak yang diamati, yang berkembang sangat baik (BSM) hanya 53,60. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :


 

 

Tabel 4.3

 

Hasil Pembelajaran Prasiklus

 

 

No

 

Aspek Penilaian

Pra Siklus

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

1

Kemampuan anak dalam menempel

13

anak

4

Anak

5

anak

3

Anak

(52.00%)

(16.00%)

(20.00%)

(12.00%)

2

Kerapian anak dalam

menempel menjadi kolase

14

anak

5

Anak

3

anak

3

Anak

(56.00%)

(20.00%)

(12.00%)

(12.00%)

3

Kreativitas anak dalam membuat

Kolase

13

anak

4

Anak

4

anak

4

Anak

(52.00%)

(16.00%)

(16.00%)

(16.00%)

4

Kemampuan anak memilih warna yang

Sesuai

13

anak

5

Anak

4

anak

3

Anak

(52.00%)

(20.00%)

(16.00%)

(12.00%)

5

Kemampuan anak menyelesaikan

Kolase

14

anak

4

Anak

4

anak

3

Anak

(56.00%)

(16.00%)

(16.00%)

(12.00%)

 

Rata-rata Hasil Pra

Siklus

13

anak

4.4

Anak

4

anak

3.2

Anak

 

Persentase

(53.60%)

(17.60%)

(12.80%)

(12.80%)

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

 

 

Gambar 4.1

Grafik Kegiatan Pembelajaran Prasiklus


 

 

 

 

 

Berdasarkan hasil tabel di atas, maka dapat diketahui sebelum pelaksanaan tindakan kelas dalam meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase masih rendah dengan memperoleh skor keberhasilan 53,60 %. Untuk itu peneliti mencoba menggunakan media kolase dalam meningkatkan kreativitas anak untuk mencapai persentase keberhasilan sebesar 75 %.

 

 

Gambar 4.2 Grafik Pra Siklus

 

2.   Siklus I

Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 11 April, 14 April, 19 April  2022 dengan alokasi waktu masing – masing 120 menit. Pada Siklus I peneliti mempraktekkan cara membuat kolase berbentuk bunga dari kertas warna-warni. Adapun proses pembelajaran pada siklus I meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi diuraikan sebagai berikut :


 

 

 

 

 

 

a.    Perencanaan

 

Tahap perencanaan diawali dengan mengenalkan kolase kepada anak-anak. Selanjutnya melakukan penyusunan langkah-langkah. Pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase, menyiapkan RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) untuk dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan pada siklus I. RPPH memuat skenario pembelajaran, alat peraga yang digunakan siklus I, format evaluasi dan format observasi pembelajaran dan menentukan jadwal pelaksanaan tindakan kelas

b.    Pelaksanaan

 

1)      Siklus I Pertemuan 1, pada tanggal 11 April 2022

 

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 April 2022. Pembelajaran berlangsung selama 120 menit, yaitu dengan rincian dari jam 08.00-10.00 WIB. Proses pembelajaran berada di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom .

a)      Kegiatan Awal ( 30 Menit )

 

Anak-anak disuruh duduk di tempat duduk masing – masing. Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa, menanyakan kondisi anak saat itu, menanyakan pengalaman di rumah yang dihubungkan dengan pembelajaran yang akan disampaikan nanti, kemudian guru menyampaikan


 

 

 

 

tema yang akan dilaksanakan yaitu meningkatkan kreativitas dengan media kolase.

b)      Kegiatan Inti (60 Menit)

 

Guru mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada anak yaitu tentang membuat kolase dalam kaitan meningkatkan kreativitas anak. Kegiatan ini dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana kreativitas anak dan mengetahui model pembelajaran dengan media kolase , diharapkan kreativitas anak meningkat juga melatih imajinasi kreativitas anak dalam membuat kolase dengan membedakan warna dan menempel kertas warna-warni menjadi kolase.

Pelaksanaan meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase, pada siklus I, diajarkan cara membuat kolase berbentuk bunga, dengan menempelkan kertas warna-warni pada kertas karton yang sudah diberi gambar bunga. Dalam meningkatkan kreativitas anak, akan terlihat bagaimana cara anak menempel kertas warna warni dengan memadukan warna yang sesuai dengan gambar bunga

Mula – mula, anak disuruh duduk di tempat duduk masing - masing, kemudian ibu guru membagikan gambar bunga sederhana, kertas warna-warni dan lem kretas kepada anak anak. Setelah anak siap dengan peralatannya, guru memberikan contoh


 

 

 

 

cara membuat kolase dengan menempel kertas warna-warni pada kerangka pola gambar bunga sederhana

Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat kolase dengan pola bunga sederhana adalah dengan memberikan lem pada kertas warna-warni kemudian ditempelkan pada gambar bunga sesuai dengan warna bunga, tangkai dan daun.

c)      Kegiatan Akhir (30 Menit)

 

Pada kegiatan akhir, guru menanyakan kepada anak – anak kesulitan dan hambatan saat menempel kertas warna-warni dan berkreasi membuat kolase berbentuk bunga. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucapkan salam.

Penilaian terhadap peningkatan kreativitas anak dengan media kolase menggunakan lembar pernilaian. Menunjuk pada Siklus I tindakan 1 dilaksanakan pada tanggal 11 April 2022. pelaksanaanya mengacu pada RPPH yang telah dipersiapkan sebelumnya dari 25 anak yang mengikuti kegiatan pembelajaran, yang berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 14 anak (56,00 %)


 

 

 

 

Tabel 4.4.

Hasil Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan 1

 

 

No

 

Aspek Penilaian

Siklus I Pertemuan 1

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

 

1

Kemampuan anak dalam menempel

 

13

 

anak

 

5

 

Anak

 

4

 

Anak

 

3

 

anak

(52.00%)

(20.00%)

(16.00%)

(12.00%)

 

2

Kerapian anak dalam menempel menjadi kolase

 

15

 

anak

 

4

 

Anak

 

4

 

Anak

 

2

 

anak

(60.00%)

(16.00%)

(16.00%)

(8.00%)

 

3

Kreativitas anak dalam membuat kolase

 

13

 

anak

 

6

 

Anak

 

3

 

Anak

 

3

 

anak

(52.00%)

(24.00%)

(12.00%)

(12.00%)

 

4

Kemampuan anak memilih warna yang sesuai

 

14

 

anak

 

5

 

Anak

 

4

 

Anak

 

2

 

anak

(56.00%)

(20.00%)

(16.00%)

(8.00%)

 

5

Kemampuan anak menyelesaikan kolase

 

15

 

anak

 

3

 

Anak

 

4

 

Anak

 

3

 

anak

(60.00%)

(12.00%)

(16.00%)

(12.00%)

 

Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan 1

 

14

 

anak

 

5

 

Anak

 

4

 

Anak

 

3

 

anak

(56.00%)

(18.40%)

(15.20%)

(10.40%)

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

 

Setelah diadakan observasi pada siklus 1 pertemuan 1, diperoleh hasil bahwa kinerja guru masih kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyak aspek yang belum dikuasai oleh guru misalnya guru dalam menyiapkan kondisi anak dalam pembukaan pembelajaran masih belum maksimal, pada aspek persiapan, pelaksanaan dan penutupan diperoleh hasil kinerja guru  kurang


 

 

 

 

maksimal dan hanya memperoleh skor penilaian sebesar 66,67 %, hal ini terlihat pada tabel berikut :

 

 

Tabel 4.5.

Indikator Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1

No

Aspek yang dinilai

Skor Penilaian

B

C

K

A

Persiapan

 

 

 

1

Setting kelas

 

 

2

Menyiapkan media

 

 

3

Menyiapkan RPP

 

 

B.

Pelaksanaan

 

 

 

1

Guru menyiapkan apersepsi

 

 

2

Guru   menerapkan    media    yang

Disiapkan

 

 

3

Guru      melaksanakan      kegiatan

sesuai RPP

 

 

4

Guru menggunakan metode yang

Tepat

 

 

C

Penutup

 

 

 

1

Guru melakukan dokumentasi

 

 

2

Guru melakukan penilaian pada

Anak

 

 

3

Mengulas Kembali Kegiatan Hari

Ini

 

 

Jumlah

3

4

3

 

9

8

3

Jumlah keseluruhan

20

Prosentase ( 20 : 30 x 100%)

66.67 %

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

2)      Siklus I Pertemuan 2, pada tanggal 14 April 2022

 

Pelaksanaan     tindakan    pada     siklus     I     pertemuan     2 dilaksanakan pada tanggal 14 April 2022. Pembelajaran berlangsung


 

 

 

 

selama 120 menit, yaitu dengan rincian dari jam 08.00-10.00 WIB. Proses pembelajaran berada di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom .

a)      Kegiatan Awal ( 30 Menit )

 

Anak-anak disuruh duduk di tempat duduk masing – masing. Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa, menanyakan kondisi anak saat itu, menanyakan pengalaman di rumah yang dihubungkan dengan pembelajaran yang akan disampaikan nanti, kemudian guru menyampaikan tema yang akan dilaksanakan yaitu meningkatkan kreativitas dengan media kolase.

b)      Kegiatan Inti (60 Menit)

 

Guru mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada anak yaitu tentang membuat kolase dengan dalam kaitan meningkatkan kreativitas anak. Kegiatan ini dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana kreativitas anak dan mengetahui model pembelajaran dengan media kolase , diharapkan kreativitas anak meningkat juga melatih imajinasi kreativitas anak dalam membuat kolase dengan membedakan warna dan menempel kertas warna-warni menjadi kolase.

Pelaksanaan meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase , pada siklus I pertemuan 2, diajarkan cara membuat kolase berbentuk bunga, dengan menempelkan kertas warna-warni pada


 

 

 

 

kertas karton yang sudah diberi gambar bunga. Dalam meningkatkankan kreativitas anak, akan terlihat bagaimana cara anak menempel kertas warna-warni dengan memadukan warna yang sesuai dengan gambar bunga

Mula – mula, anak disuruh duduk di tempat duduk masing - masing, kemudian ibu guru membagikan gambar bunga sederhana, kertas warna-warni dan lem kretas kepada anak anak. Setelah anak siap dengan peralatannya, guru memberikan contoh cara membuat kolase dengan menempel kertas warna-warni pada kerangka pola gambar bunga sederhana

Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat kolase dengan pola bunga sederhana adalah dengan memberikan lem pada kertas warna-warni kemudian ditempelkan pada gambar bunga sesuai dengan warna bunga, tangkau dan daun.

c)      Kegiatan Akhir (30 Menit)

 

Pada kegiatan akhir, guru menanyakan kepada anak – anak kesulitan dan hambatan saat menempel kertas warna-warni dan berkreasi membuat kolase berbentuk bunga. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucapkan salam.

Siklus I Pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 14 April 2022. pelaksanaanya mengacu pada RPPH yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada pertemuan 2 ini anak sudah mulai berkembangan


 

 

 

 

kreativitasnya dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Setelah dilakukan penilaian terhadap meningkatkan kreativitas anak dengan menggunakan lembar penilaian, menunjukan hasil dalam Siklus I pertemuan 2 ini dari 25 anak yang berkembang sangat baik sebanyak 16 anak (64,80 %), ini terliha pada tabel berikut :

Tabel 4.6

Hasil Pertemuan Siklus I Pertemuan 2

 

 

No

 

Aspek Penilaian

Siklus I Pertemuan 2

BSB

(%)

BSH

(%)

MB

(%)

BB

(%)

 

1

Kemampuan anak dalam menempel

 

15

 

anak

 

4

 

anak

 

4

 

Anak

 

2

 

Anak

 

(60.00%)

 

(16.00%)

 

(16.00%)

 

(8.00%)

 

2

Kerapian anak dalam menempel menjadi kolase

 

17

 

anak

 

3

 

anak

 

3

 

Anak

 

2

 

Anak

 

(68.00%)

 

(12.00%)

 

(12.00%)

 

(8.00%)

 

3

Kreativitas anak dalam membuat kolase

 

16

 

anak

 

3

 

anak

 

4

 

Anak

 

2

 

Anak

 

(64.00%)

 

(12.00%)

 

(16.00%)

 

(8.00%)

 

4

Kemampuan anak memilih warna yang sesuai

 

17

 

anak

 

4

 

anak

 

4

 

Anak

 

1

 

Anak

 

(68.00%)

 

(16.00%)

 

V16.00%)

 

(4.00%)

 

5

Kemampuan anak menyelesaikan kolase

 

16

 

anak

 

5

 

anak

 

3

 

Anak

 

1

 

Anak

 

(64.00%)

 

(20.00%)

 

(12.00%)

 

(4.00%)

 

Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan 2

 

16

 

anak

 

4

 

anak

 

4

 

Anak

 

2

 

Anak

 

(64.80%)

 

(15.20%)

 

(14.40%)

 

(6.40%)

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

 

Setelah diadakan observasi pada siklus 1 pertemuan 2, diperoleh hasil bahwa kinerja guru masih kurang baik. Hal tersebut


 

 

 

 

dapat dilihat dari masih banyak aspek yang belum dikuasai oleh guru, pada aspek persiapan, pelaksanaan dan penutupan diperoleh hasil kinerja guru kurang maksimal dan hanya memperoleh skor penilaian sebesar 70,00 %, hal ini terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7 Indikator Kinerja Guru

                                         Siklus I Pertemuan 2                                        

No

Aspek yang dinilai

Skor Penilaian

B

C

K

A

Persiapan

 

 

 

1

Setting kelas

 

 

2

Menyiapkan media

 

 

3

Menyiapkan RPP

 

 

B.

Pelaksanaan

 

 

 

1

Guru menyiapkan apersepsi

 

 

2

Guru   menerapkan    media    yang disiapkan

 

 

3

Guru      melaksanakan      kegiatan sesuai RPP

 

 

4

Guru menggunakan metode yang tepat

 

 

C

Penutup

 

 

 

1

Guru melakukan dokumentasi

 

 

2

Guru melakukan penilaian pada

Anak

 

 

3

Mengulas Kembali Kegiatan Hari

Ini

 

 

Jumlah

3

5

2

 

9

10

2

Jumlah keseluruhan

21

Prosentase ( 21 : 30 x 100%)

70.00 %

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom


 

 

 

 

3)      Siklus I Pertemuan 3, pada tanggal 19 April 2022

 

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 19 April 2022. Pembelajaran berlangsung selama 120 menit, yaitu dengan rincian dari jam 08.00-10.00 WIB. Proses pembelajaran berada di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom .

a)      Kegiatan Awal ( 30 Menit )

 

Anak-anak disuruh duduk di tempat duduk masing – masing. Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa, menanyakan kondisi anak saat itu, menanyakan pengalaman di rumah yang dihubungkan dengan pembelajaran yang akan disampaikan nanti, kemudian guru menyampaikan tema yang akan dilaksanakan yaitu meningkatkan kreativitas dengan media kolase .

b)      Kegiatan Inti (60 Menit)

 

Pelaksanaan meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase, pada siklus I pertemuan 3, diajarkan cara membuat kolase berbentuk bunga, dengan menempelkan kertas warna-warni pada kertas karton yang sudah diberi gambar bunga. Dalam meningkatkankan kreativitas anak, akan terlihat bagaimana cara anak menempel dengan memadukan warna yang sesuai dengan gambar bunga


 

 

 

 

Mula – mula, anak disuruh duduk di tempat duduk masing - masing, kemudian ibu guru membagikan gambar bunga sederhana, kertas warna-warni dan lem kretas kepada anak anak. Setelah anak siap dengan peralatannya, guru memberikan contoh cara membuat kolase dengan menempel kertas warna-warni pada kerangka pola gambar bunga sederhana

Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat kolase dengan pola bunga sederhana adalah dengan memberikan lem pada kertas warna warni kemudian ditempelkan pada gambar bunga sesuai dengan warna biji, kulit dan bunga.

c)      Kegiatan Akhir (30 Menit)

 

Pada kegiatan akhir, guru menanyakan kepada anak – anak kesulitan dan hambatan saat menempel kertas warna-warni dan berkreasi membuat kolase berbentuk bunga. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucapkan salam.

Siklus I Pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 19 April 2022. pelaksanaanya mengacu pada RPPH yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada pertemuan 3 ini anak sudah mulai terlihat perkembangan kreativitasnya dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Setelah dilakukan penilaian terhadap peningkatan kreativitas anak dengan menggunakan lembar penilaian, menunjukan hasil dalam Siklus I pertemuan 3 ini dari 25 anak yang berkembang


 

 

 

 

sangat baik sebanyak 17 anak (68,80%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.8

Hasil Pertemuan Siklus I Pertemuan 3

 

No

 

Aspek Penilaian

Siklus I Pertemuan 3

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

 

1

Kemampuan anak dalam menempel

 

16

 

anak

 

5

 

anak

 

3

 

anak

 

1

 

Anak

 

(64.00%)

 

(20.00%)

 

(12.00%)

 

(4.00%)

 

2

Kerapian anak dalam menempel menjadi kolase

 

18

 

anak

 

3

 

anak

 

3

 

anak

 

1

 

Anak

 

(72.00%)

 

(12.00%)

 

(12.00%)

 

(4.00%)

 

3

Kreativitas anak dalam membuat kolase

 

17

 

anak

 

3

 

anak

 

4

 

anak

 

1

 

Anak

 

(68.00%)

 

(12.00%)

 

(16.00%)

 

(4.00%)

 

4

Kemampuan anak memilih warna yang sesuai

 

18

 

anak

 

4

 

anak

 

3

 

anak

 

0

 

Anak

 

(72.00%)

 

(16.00%)

 

(12.00%)

 

(0.00%)

 

5

Kemampuan anak menyelesaikan kolase

 

17

 

anak

 

3

 

anak

 

3

 

anak

 

2

 

Anak

 

(68.00%)

 

(12.00%)

 

(12.00%)

 

(8.00%)

 

Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan 3

 

17

 

anak

 

4

 

anak

 

3

 

anak

 

1

 

Anak

 

(68.80%)

 

(14.40%)

 

(12.80%)

 

(4.00%)

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

Setelah diadakan observasi pada siklus 1 pertemuan 3, diperoleh hasil bahwa kinerja guru sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyak aspek yang belum dikuasai oleh guru, pada aspek persiapan, pelaksanaan dan penutupan diperoleh hasil kinerja guru kurang maksimal dan hanya memperoleh skor penilaian sebesar 73,33 %, hal ini terlihat pada tabel berikut :


 

 

 

 

Tabel 4.9 Indikator Kinerja Guru

Siklus I Pertemuan 3

 

No

Aspek yang dinilai

Skor Penilaian

B

C

K

A

Persiapan

 

 

 

1

Setting kelas

 

 

2

Menyiapkan media

 

 

3

Menyiapkan RPP

 

 

B.

Pelaksanaan

 

 

 

1

Guru menyiapkan apersepsi

 

 

2

Guru menerapkan media yang disiapkan

 

 

3

Guru     melaksanakan      kegiatan sesuai RPP

 

 

4

Guru menggunakan metode yang tepat

 

 

C

Penutup

 

 

 

1

Guru melakukan dokumentasi

 

 

2

Guru melakukan penilaian pada

anak

 

 

3

Mengulas Kembali Kegiatan Hari

Ini

 

 

Jumlah

3

6

1

 

9

12

1

Jumlah keseluruhan

22

Prosentase ( 22 : 30 x 100%)

73.33 %

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

 

 

Hasil pengamatan siklus 1 pertemuan 1, 2, dan 3 dapat dibandingkan pada tabel berikut :


 

 

 

 

Tabel 4.10

Perbandingan Siklus 1 Pertemuan 1, 2 dan 3

 

Pertemuan

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

1.

56.00 %

18.40 %

15.20 %

10.40 %

2.

64.80 %

15.20 %

14.40 %

6.40 %

3.

68.80 %

14.40 %

12.80 %

4.00 %

(Sumber : : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom )

 

 

Gambar 4.3

Grafik Perbandingan Siklus 1 Pertemuan 1, 2 dan 3

 

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, terdapat peningkatan persentase kreativitas anak yaitu peningkatan kemampuan dari Pra Siklus ke siklus 1 pertemuan 1 pada kategori berkembang sangat baik mengalami peningkatan 2,40 %, dari Siklus 1 Pertemuan 1 ke Siklus 1 pertemuan 2 mengalami

peningkatan 4,80 % dan dari siklus 1 pertemuan 2 ke siklus 1 pertemuan 3 mengalami peningkatan 4,00 %,


 

 

 

 

Hasil pengamatan terhadap anak yang di lakukan pada siklus 1, termuat dalam tabel dan grafik berikut ini :

Tabel 4.11

Hasil Pembelajaran Siklus 1

 

 

 

No

 

Aspek Penilaian

 

Pertemuan

Siklus I

BSB (%)

BSH (%)

BM (%)

BB (%)

1

Kemampuan anak dalam menempel

1

13

Anak

5

anak

4

anak

3

anak

(52,00%)

(20,00%)

(16,00%)

(12,00%)

2

15

Anak

4

anak

4

anak

2

anak

(60,00%)

(16,00%)

(16,00%)

(8,00%)

3

16

Anak

5

anak

3

anak

1

anak

(64,00%)

(20,00%)

(12,00%)

(4,00%)

Hasil Aspek Penilaian 1

58,67

18,67

58,67

(18,67%)

2

Kerapian anak dalam menempel menjadi kolase

1

15

Anak

4

anak

4

anak

2

anak

(60,00%)

(16,00%)

(16,00%)

(8,00%)

2

17

Anak

3

anak

3

anak

2

anak

(68,00

(12,00%)

(12,00%)

(8,00%)

3

18

Anak

3

anak

3

anak

1

anak

(72,00%)

(12,00%)

(12,00%)

(4,00%)

Hasil Aspek Penilaian 2

66,67

13,33

(66,67

(13,33%)

3

Kreativitas anak dalam membuat kolase

1

13

Anak

6

anak

3

anak

3

anak

(52,00%)

(24,00%)

(12,00%)

(12,00%)

2

16

Anak

3

anak

4

anak

2

anak

64,00%)

(12,00%)

(16,00%)

(8,00%)

3

17

Anak

3

anak

4

anak

1

anak

(68,00%)

(12,00%)

(16,00%)

(4,00%)

Hasil Aspek Penilaian 3

61,33

16,00

61,33

(16,00

4

Kemampuan anak memilih warna yang sesuai

1

14

Anak

5

anak

4

anak

2

anak

(56,00%)

(20,00%)

(16,00%)

(8,00%)

2

17

Anak

4

anak

4

anak

1

anak

(68,00%)

(16,00%)

(16,00%)

(4,00%)

3

18

Anak

4

anak

3

anak

0

anak

(72,00%)

(16,00%)

(12,00%)

(0,00%)

Hasil Aspek Penilaian 4

65,33

17,33

(65,33%)

(17,33%)

5

Kemampuan anak menyelesaikan kolase

1

15

Anak

3

anak

4

anak

3

anak

(60,00%)

(12,00%)

(16,00%)

(12,00%)

2

16

Anak

5

anak

3

anak

1

anak

(64,00%)

(20,00%)

(12,00%)

(4,00%)

3

17

Anak

3

anak

3

anak

2

anak

(68,00%)

(12,00%)

(12,00%)

(8,00%)

Hasil Aspek Penilaian 5

64,00

14,67

(64,00%)

(14,67%)

Hasil Pengamatan Siklus I

63,20

16,00

63,20 %

16,00 %

Sumber Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom


 

 

 

 

 

 

Gambar 4.4 Grafik Hasil Siklus I

 

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum proses Peningkatan kreativitas anak melalui media kolase mengalami peningkatan dengan memperoleh skor keberhasilan 63,20 %. Tetapi belum mencapai indikator ketuntasan sebesar 75 %.

c.    Observasi dan evaluasi

 

Dalam mengembangkan kreativitas anak, pengamatan ini dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar observasi dan hasilnya adalah sebagai berikut :

1)      Respon Anak

 

Obsrvasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan kreativitas selama mengikuti kegiatan membuat kolase menggunakan kertas warna-warni. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :


 

 

 

 

a.       Pada pertemuan pertama anak – anak masih banyak yang suka bermain sendiri tidak fokus pada materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru

b.      Pada pertemuan kedua, anak – anak sudah mulai tertarik untuk bermain membuat kolase, walaupun masih ada yang bermain sendiri

c.       Pada pertemuan ketiga anak mulai antusias untuk membuat kolase menggunakan kertas warna-warni dengan model bunga

2)      Kinerja Guru

Setelah diadakan observasi pada siklus I, diperoleh hasil bahwa kinerja guru masih kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari :

a.       Pada pertemuan pertama masih banyak aspek yang belum dikuasai oleh guru misalnya guru dalam menyiapkan kondisi anak dalam pembukaan pembelajaran masih belum maksimal.

b.      Pada pertemuan kedua kinerja guru masih kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyak aspek yang belum dikuasai oleh guru misalnya guru dalam menyiapkan kondisi anak dalam pembukaan pembelajaran masih belum maksimal

c.       Pada pertemuan ketiga kinerja guru sudah mulai terlihat mengalami kemajuan guru sudah mengulas kegiatan yang telah dilaksankan lebih jelas dan lebih rinci


 

 

 

 

d.   Refleksi

 

Pada siklus I ini prosentase meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase sudah cukup baik. Ini dibuktikan dengan hasil pembelajaran Siklus I dari tiga pertemuan yang sudah dilaksanakan. Hasil kreativitas anak dengan media kolase yang telah dikumpulkan akan dianalisis prosentase skor meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase pada siklus I. sehinggga dapat disimpulkan rata – rata kegiatan meningkatkan kreativitas anak dari 25 anak dengan melakukan kegiatan sesuai petunjuk dan pelaksanaan guru, sebanyak 16 anak (63,20%) yang mendapat kategori berkembang sangat baik, 4 anak (63,20 %) mendapat kategori berkembang sesuai harapan, 4 anak (14,13 %) mendapat kategori mulai berkembang dan 2 anak (6,93 %) mendapa kategori belum berkembang.

 

Refleksi hasil pengamatan kinerja guru pada siklus I :

 

1.    Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran dan rencana pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.

2.    Guru dapat memberi contoh dengan baik sehingga anak mudah dalam menerima pembelajaran.

3.    Anak sudah memahami pelaksanaan pembelajaran sehingga anak dapat melaksankan pembelajaran sehingga anak dapat melaksankan proses pembelajaran dengan baik dan termotivasi.

Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar observasi  dapat  dikatakan  berhasil  dengan  baik  jika  dalam  proses


 

 

 

 

pembelajaran mencapai 75 % jika mencapai 65% berarti cukup, dan apabila hanya mencapai 50 % maka dikatakan kurang.

Observasi secara umum proses pembelajaran guru dalam meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom termasuk baru mencapai kategori cukup. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil observasi guru dari 10 item penilaian yang mendapat skor sebesar 22. Untuk menghitung skor indikator kinerja guru berdasarkan hasil penilain pada Siklus I didapat ( 22 : 30 ) x 100 % = 73,33% sehingga kinerja guru bisa dikatakan belum berhasil.

Tabel 4.12

Hasil Kinerja Guru Siklus 1

 

 

Pertemuan

Hasil Kinerja Guru

1

66.67 %

2

70.00 %

3

73.33 %

( Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom)

 

Gambar 4.5

Grafik Hasil Kinerja Guru Siklus 1


 

 

 

 

3.   Siklus II

Menindaklanjuti kekurangan siklus I, penelitian tindakan kelas

 

pada siklus II direncanakan dengan lebih cermat. Dimulai dari RPPH, guru mengidentifikasi masalah, selanjutnya guru menyusun rencana meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase berbentuk Kupu- kupu , guru menyiapkan alat dan media kegiatan.

Siklus II dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal  23 Mei 2022, 25 Mei 2022  dan 28 Mei 2022 dengan alokasi waktu masing – masing 120 menit. Pada Siklus II peneliti mempraktekkan cara membuat biji-bijian kacang hijau dan jagung berbentuk Kupu-kupu. Adapun proses pembelajaran pada siklus I meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi diuraikan sebagai berikut :

a.    Perencanaan

 

Tahap perencanaan diawali dengan mengenalkan biji-bijian kacang hijau dan jagung kepada anak - anak. Selanjutnya melakukan penyusunan langkah-langkah. Pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase , menyiapkan RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) untuk dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan pada siklus I. RPPH memuat skenario pembelajaran, alat peraga yang digunakan siklus I, format evaluasi dan format observasi pembelajaran dan menentukan jadwal pelaksanaan tindakan kelas


 

 

 

 

b.    Pelaksanaan

 

1)      Siklus II Pertemuan 1, pada tanggal 23 Mei  2022

 

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2022. Pembelajaran berlangsung selama 120 menit, yaitu dengan rincian dari jam 08.00-10.00 WIB. Proses pembelajaran berada di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom .

a)      Kegiatan Awal ( 30 menit )

 

Pembelajaran kegiatan awal dilakukan seperti pelaksanaan siklus I, namun dalam siklus II ini guru lebih memberikan petunjuk, arahan dan motivasi pada anak serta memberikan gambaran lebih jelas tentang materi pembelajaran.

b)      Kegiatan Inti ( 60 Menit )

 

Guru mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada anak yaitu tentang kolase

Pelaksanaan meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase , pada siklus II, anak diajarkan membuat kolase berbentuk Kupu-kupu dengan menempelkan biji-bijian kacang hijau dan jagung pada kertas karton yang sudah diberi gambar Kupu-kupu. Dalam meningkatkankan kreativitas anak, akan terlihat bagaimana cara anak menempel biji-bijian kacang hijau dan jagung dengan memadukan warna yang sesuai dengan gambar Kupu-kupu.


 

 

 

 

c)      Kegiatan Akhir ( 30 Menit )

 

Pada kegiatan akhir, guru mengulas pelaksanaan kegiatan sebelumnya dan menanyakan kepada anak – anak kesulitan dan hambatan dalam menempel biji-bijian kacang hijau dan jagung dan memilih warna sesuai dengan warna kupu – kupu yang digunakan untuk membuat kolase dengan tujuan sejauh mana peningkatan kreativitas anak. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucapkan salam.

Penilaian dalam meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase menggunakan lembar pernilaian. Menunjuk dalam siklus II tindakan 1 dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2022. pelaksanaanya mengacu pada RPPH yang telah dipersiapkan sebelumnya dari 25 anak yang membuat kolase dengan menempelkan biji-bijian kacang hijau dan jagung yang berkembang sangat baik sebanyak 18 anak (73,60%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :


 

 

 

 

Tabel 4.13

Hasil Pertemuan Siklus II Pertemuan 1

 

No

 

Aspek Penilaian

Siklus II Pertemuan 1

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

 

1

Kemampuan anak dalam menempel

18

anak

4

anak

2

anak

1

anak

(72.00%)

(16.00%)

(8.00%)

(4.00%)

 

2

Kerapian anak dalam menempel menjadi kolase

19

anak

3

anak

2

anak

1

anak

(76.00%)

(12.00%)

(8.00%)

(4.00%)

 

3

Kreativitas anak dalam membuat kolase

19

anak

3

anak

3

anak

0

anak

(76.00%)

(12.00%)

(12.00%)

(0.00%)

 

4

Kemampuan anak memilih warna yang sesuai

18

anak

3

anak

3

anak

1

anak

(72.00%)

(12.00%)

(12.00%)

(4.00%)

 

5

Kemampuan anak menyelesaikan kolase

18

anak

3

anak

3

anak

1

anak

(72.00%)

(12.00%)

(12.00%)

(4.00%)

 

Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan 1

18

anak

3

anak

3

anak

1

anak

(73.60%)

(12.80%)

(10.40%)

(3.20%)

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

Setelah diadakan observasi pada siklus II pertemuan 1, diperoleh hasil bahwa kinerja guru sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyak aspek yang belum dikuasai oleh guru, pada aspek persiapan, pelaksanaan dan penutupan diperoleh hasil kinerja guru cukup maksimal dan hanya memperoleh skor penilaian sebesar 76,67 %, hal ini terlihat pada tabel berikut :


 

 

 

 

Tabel 4.14 Indikator Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 1

No

Aspek yang dinilai

Skor Penilaian

B

C

K

A

Persiapan

 

 

 

1

Setting kelas

 

 

2

Menyiapkan media

 

 

3

Menyiapkan RPP

 

 

B.

Pelaksanaan

 

 

 

1

Guru menyiapkan apersepsi

 

 

2

Guru    menerapkan     media     yang

Disiapkan

 

 

3

Guru melaksanakan kegiatan sesuai

RPP

 

 

4

Guru menggunakan metode yang

Tepat

 

 

C

Penutup

 

 

 

1

Guru melakukan dokumentasi

 

 

2

Guru    melakukan    penilaian    pada

Anak

 

 

3

Mengulas Kembali Kegiatan Hari

Ini

 

 

Jumlah

3

7

0

 

9

14

0

Jumlah keseluruhan

23

Prosentase ( 23 : 30 x 100%)

76.67 %

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

2)      Siklus II Pertemuan 2, pada tanggal 25 Mei 2022

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2022. Pembelajaran berlangsung selama 120 menit, yaitu dengan rincian dari jam 08.00-10.00 WIB. Proses pembelajaran berada di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom.


 

 

 

 

a)      Kegiatan Awal ( 30 menit )

Pembelajaran kegiatan awal dilakukan seperti pelaksanaan pertemuan 1, namun dalam pertemuan 2 ini guru lebih memberikan petunjuk, arahan dan motivasi pada anak serta memberikan gambaran lebih jelas tentang materi pembelajaran.

b)      Kegiatan Inti ( 60 Menit )

Guru mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada anak yaitu tentang kolase

Pelaksanaan meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase, pada pertemuan 2, anak diajarkan membuat kolase berbentuk Kupu-kupu dengan menempelkan biji-bijian kacang hijau dan jagung pada kertas karton yang sudah diberi gambar Kupu-kupu. Dalam meningkatkankan kreativitas anak, akan terlihat bagaimana cara anak menempel biji-bijian kacang hijau dan jagung dengan memadukan warna yang sesuai dengan gambar Kupu-kupu.

c)      Kegiatan Akhir ( 30 Menit )

Pada kegiatan akhir, guru mengulas pelaksanaan kegiatan sebelumnya dan menanyakan kepada anak – anak kesulitan dan hambatan dalam menempel biji-bijian kacang hijau dan jagung dan memilih warna sesuai dengan warna kupu-kupu yang digunakan untuk membuat kolase dengan tujuan sejauh mana peningkatan kreativitas anak. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucapkan salam.


 

 

 

 

Siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2022. pelaksanaanya mengacu pada RPPH yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada pertemuan 2 ini anak meningkat kreativitasnya dibandingkan dengan tindakan siklus I. Setelah dilakukan penilaian terhadap kreativitas anak menggunakan lembar penilaian, menunjukan hasil dalam siklus II pertemuan 2 ini dari 25 anak yang berkembang sangat baik sebanyak 21 anak (82,40%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.15

Hasil Pertemuan Siklus II Pertemuan 2

 

No

 

Aspek Penilaian

Siklus II Pertemuan 2

BSB

(%)

BSH

(%)

MB

(%)

BB

(%)

 

1

Kemampuan anak dalam menempel

 

20

 

anak

 

3

 

anak

 

2

 

anak

 

0

 

Anak

 

(80.00%)

 

(12.00%)

 

(8.00%)

 

(0.00%)

 

2

Kerapian anak dalam menempel menjadi kolase

 

21

 

anak

 

3

 

anak

 

1

 

anak

 

0

 

Anak

 

(84.00%)

 

(12.00%)

 

(4.00%)

 

(0.00%)

 

3

Kreativitas anak dalam membuat kolase

 

20

 

anak

 

2

 

anak

 

3

 

anak

 

0

 

Anak

 

(80.00%)

 

(8.00%)

 

(12.00%)

 

(0.00%)

 

4

Kemampuan anak memilih warna yang sesuai

 

21

 

anak

 

2

 

anak

 

2

 

anak

 

0

 

Anak

 

(84.00%)

 

(8.00%)

 

(8.00%)

 

(0.00%)

 

5

Kemampuan anak menyelesaikan kolase

 

21

 

anak

 

3

 

anak

 

1

 

anak

 

0

 

0

 

(84.00%)

 

(12.00%)

 

(4.00%)

 

(0.00%)

 

Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan 2

 

21

 

anak

 

3

 

anak

 

2

 

anak

 

0

 

0

 

(82.40%)

 

(10.40%)

 

(7.20%)

 

(0.00%)


 

 

 

 

Setelah diadakan observasi pada siklus 1 pertemuan 2, diperoleh hasil bahwa kinerja guru sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari sudah banyak aspek yang dikuasai oleh guru, pada aspek persiapan, pelaksanaan dan penutupan diperoleh hasil kinerja guru sudah maksimal dan hanya memperoleh skor penilaian sebesar 80,00%, hal ini terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4. 16 Indikator Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 2

No

Aspek yang dinilai

Skor Penilaian

B

C

K

A

Persiapan

 

 

 

1

Setting kelas

 

 

2

Menyiapkan media

 

 

3

Menyiapkan RPP

 

 

B.

Pelaksanaan

 

 

 

1

Guru menyiapkan apersepsi

 

 

2

Guru    menerapkan     media    yang

Disiapkan

 

 

3

Guru melaksanakan kegiatan sesuai

RPP

 

 

4

Guru menggunakan metode yang

Tepat

 

 

C

Penutup

 

 

 

1

Guru melakukan dokumentasi

 

 

2

Guru  melakukan  penilaian  pada

Anak

 

 

3

Mengulas Kembali Kegiatan Hari

Ini

 

 

Jumlah

4

6

0

 

12

12

0

Jumlah keseluruhan

24

Prosentase ( 24 : 30 x 100%)

80.00 %


 

 

 

 

3)      Siklus II Pertemuan 3, pada tanggal 28 Mei  2022

 

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2022. Pembelajaran berlangsung selama 120 menit, yaitu dengan rincian dari jam 08.00-10.00 WIB. Proses pembelajaran berada di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom .

a)      Kegiatan Awal ( 30 menit )

 

Pembelajaran kegiatan awal dilakukan seperti pelaksanaan siklus I, namun dalam siklus II ini guru lebih memberikan petunjuk, arahan dan motivasi pada anak serta memberikan gambaran lebih jelas tentang materi pembelajaran.

b)      Kegiatan Inti ( 60 Menit )

 

Guru mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada anak yaitu tentang kolase

Pelaksanaan meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase, pada siklus II pertemuan 3, anak diajarkan membuat kolase berbentuk Kupu-kupu dengan menempelkan biji- bijian kacang hijau dan jagung pada kertas karton yang sudah diberi gambar Kupu-kupu. Dalam meningkatkankan kreativitas anak, akan terlihat bagaimana cara anak menempel biji-bijian kacang hijau dan jagung dengan memadukan warna yang sesuai dengan gambar Kupu-kupu.


 

 

 

 

c)      Kegiatan Akhir ( 30 Menit )

 

Pada kegiatan akhir, guru mengulas pelaksanaan kegiatan sebelumnya dan menanyakan kepada anak–anak kesulitan dan hambatan dalam menempel biji-bijian kacang hijau dan jagung dan memilih warna sesuai dengan warna buah yang digunakan untuk membuat kolase dengan tujuan sejauh mana peningkatan kreativitas anak. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucapkan salam.

 

Siklus II Pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2022. pelaksanaanya mengacu pada RPPH yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pada pertemuan 3 ini anak sudah mulai terlihat perkembangan kreativitasnya dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Setelah dilakukan penilaian terhadap Peningkatan kreativitas anak dengan menggunakan lembar penilaian, menunjukan hasil dalam Siklus II pertemuan 3 ini dari 25 anak yang berkembang sangat baik sebanyak 17 anak (68,80%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :


 

 

 

 

Tabel 4.17

Hasil Pertemuan Siklus II Pertemuan 3

 

 

No

 

Aspek Penilaian

Siklus II Pertemuan 3

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

 

1

Kemampuan anak dalam menempel

22

anak

2

anak

1

anak

0

anak

(88.00%)

(8.00%)

(4.00%)

(0.00%)

 

2

Kerapian anak dalam menempel menjadi kolase

23

anak

1

anak

1

anak

0

anak

(92.00%)

(4.00%)

(4.00%)

(0.00%)

 

3

Kreativitas anak dalam membuat kolase

22

anak

1

anak

2

anak

0

anak

(88.00%)

(4.00%)

(8.00%)

(0.00%)

 

4

Kemampuan anak memilih warna yang sesuai

23

anak

1

anak

1

anak

0

anak

(92.00%)

(4.00%)

(4.00%)

(0.00%)

 

5

Kemampuan anak menyelesaikan kolase

22

anak

2

anak

1

anak

0

anak

(88.00%)

(8.00%)

(4.00%)

(0.00%)

 

Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan 3

22

anak

1

anak

1

anak

0

anak

(89.60%)

(5.60%)

(4.80%)

(0.00%)

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

Setelah diadakan observasi pada siklus II pertemuan 3, diperoleh hasil bahwa kinerja guru sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyak aspek yang sudah dikuasai oleh guru, pada aspek persiapan, pelaksanaan dan penutupan diperoleh hasil kinerja guru sangat baik dengan perolehan skor penilaian sebesar 86,67 %, hal ini terlihat pada tabel berikut :


 

 

 

 

Tabel 4.18 Indikator Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 3

No

Aspek yang dinilai

Skor Penilaian

B

C

K

A

Persiapan

 

 

 

1

Setting kelas

 

 

2

Menyiapkan media

 

 

3

Menyiapkan RPP

 

 

B.

Pelaksanaan

 

 

 

1

Guru menyiapkan apersepsi

 

 

2

Guru    menerapkan     media     yang

Disiapkan

 

 

3

Guru melaksanakan kegiatan sesuai

RPP

 

 

4

Guru menggunakan metode yang

Tepat

 

 

C

Penutup

 

 

 

1

Guru melakukan dokumentasi

 

 

2

Guru   melakukan    penilaian    pada

Anak

 

 

3

Mengulas Kembali Kegiatan Hari

Ini

 

 

Jumlah

6

4

0

 

18

8

0

Jumlah keseluruhan

26

Prosentase ( 26 : 30 x 100%)

86.67 %

 

 

Hasil pengamatan siklus II pertemuan 1, 2, dan 3 dapat dibandingkan pada tabel berikut :


 

 

 

 

Tabel 4.19

Perbandingan Siklus II Pertemuan 1, 2 dan 3

 

Pertemuan

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

1.

73.60 %

12.80 %

10.40 %

3.20 %

2.

82.40 %

10.40 %

7.20 %

0.00 %

3.

89.60 %

5.60 %

4.80 %

0.00 %

(Sumber : : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom )

 

 

Gambar 4.6

Grafik Perbandingan Siklus II Pertemuan 1, 2 dan 3

 

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, terdapat peningkatan persentase kemampuan bahasa anak yaitu peningkatan kemampuan dari Siklus I Pertemuan 3 ke siklus II pertemuan 1 pada kategori baik mengalami peningkatan 4,80 %, dari Siklus 2 Pertemuan 1 ke Siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan 8,80 % dan dari siklus

2 pertemuan 2 ke siklus 2 pertemuan 3 mengalami peningkatan


Hasil pengamatan terhadap anak yang di lakukan pada siklus II termuat dalam tabel dan grafik berikut ini

Tabel 4.20

Hasil Pembelajaran Siklus II

 

 

No

 

Aspek Penilaian

 

Pertemuan

Siklus II

BSB (%)

BSH (%)

BM (%)

BB        (%)

1

Kemampuan anak dalam menempel

1

18

Anak

4

anak

2

anak

1

anak

(72,00

(16,00%)

(8,00%)

(4,00%)

2

20

Anak

3

anak

2

anak

0

anak

80,00

(12,00%)

(8,00%)

(0,00%)

3

22

Anak

2

anak

1

anak

0

anak

(88,00

(8,00%)

(4,00%)

(0,00%)

Hasil Aspek Penilaian 1

80,00

(12,00%)

(6,67

(1,33%)

2

Kerapian anak dalam menempel menjadi kolase

1

19

Anak

3

anak

2

anak

1

anak

(76,00

(12,00%)

(8,00%)

(4,00%)

2

21

Anak

3

anak

1

anak

0

anak

(84,00

(12,00%)

(4,00%)

(0,00%)

3

23

Anak

1

anak

1

anak

0

anak

(92,00

(4,00%)

(4,00%)

(0,00%)

Hasil Aspek Penilaian 2

84,00

(9,33%)

(5,33%)

(1,33%)

3

Kreativitas anak dalam membuat kolase

1

19

Anak

3

anak

3

anak

0

anak

(76,00

(12,00%)

(12,00%)

(0,00%)

2

20

Anak

2

anak

3

anak

0

anak

80,00

(8,00%)

(12,00%)

(0,00%)

3

22

Anak

1

anak

2

anak

0

anak

(88,00

(4,00%)

(8,00%)

(0,00%)

Hasil Aspek Penilaian 3

81,33

(8,00%)

(10,67%)

0,00%)

4

Kemampuan anak memilih warna yang sesuai

1

18

Anak

3

anak

3

anak

1

anak

(72,00

(12,00%)

(12,00%)

(4,00%)

2

21

Anak

2

anak

2

anak

0

anak

(84,00

(8,00%)

(8,00%)

(0,00%)

3

23

Anak

1

anak

1

anak

0

anak

(92,00

(4,00%)

(4,00%)

(0,00%)

Hasil Aspek Penilaian 4

(82,67

(8,00%)

(8,00%)

(1,33%)

5

Kemampuan anak menyelesaikan kolase

1

18

Anak

3

anak

3

anak

1

anak

72,00

(12,00%)

(12,00%)

(4,00%)

2

21

Anak

3

anak

1

anak

0

anak

84,00

(12,00%)

(4,00%)

(0,00%)

3

22

Anak

2

anak

1

anak

0

anak

(88,00

(8,00%)

(4,00%)

(0,00%)

Hasil Aspek Penilaian 5

(81,33

(10,67%)

(6,67%)

(1,33%)

Hasil Pembelajaran Siklus II

81,87

9,60

7,47

1,07


 

Gambar 4.7

Grafik Hasil Pembelajaran Siklus 2

 

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum proses peningkatan kreativitas anak melalui media kolase mengalami peningkatan dengan memperoleh skor keberhasilan 81,87

%. Sehingga sudah mencapai indikator ketuntasan sebesar 75 %.

 

 

c.    Observasi dan evaluasi

Dalam mengembangkan kreativitas anak, pengamatan ini dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar observasi dan hasilnya adalah sebagai berikut :

1)      Respon Anak

 

Observasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan kreativitas selama mengikuti kegiatan membuat kolase dari biji-bijian kacang hijau dan jagung. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :


a)      Pada pertemuan pertama anak – anak sangat interaktif dan sudah fokus pada pembelajaran pembelajaran yang diajarkan oleh guru

b)      Pada pertemuan kedua, anak – anak sudah bisa menempel biji- bijian kacang hijau dan jagung pada media yang disediakan oleh guru

c)      Pada pertemuan ketiga anak sudah bisa membuat biji-bijian kacang hijau dan jagung dengan model Kupu-kupu

2)      Kinerja Guru

Setelah diadakan observasi pada siklus I, diperoleh hasil bahwa kinerja guru masih kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat  dari :

a)      Pada pertemuan pertama guru sudah menguasai aspek yang diajarkan kepada anak misalnya guru dalam menyiapkan kondisi anak dalam pembukaan pembelajaran sudah maksimal

b)      Pada pertemuan kedua kinerja guru sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyak aspek yang sudah dikuasai oleh guru misalnya guru dalam menyiapkan kondisi anak dalam pembukaan pembelajaran masih belum maksimal

c)      Pada pertemuan ketiga kinerja guru sudah terlihat mengalami keberhasilan, hal ini dapat dilihat dari banyak anak didik yang sudah menguasi pembelajaran yang oleh guru.

d.   Observasi dan evaluasi

Pada pembelajaran kolase, pengamatan ini dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar observasi dan hasilnya adalah sebagai berikut :


1)      Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) sudah sesuai dengan tema dan juga sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang di harapkan dapat meningkatkan kreativitas anak

2)      Dalam kegiatan awal, Guru dapat berbicara dengan suara yang lantang sehingga terdengar jelas oleh anak. Guru dapat menarik minat anak dengan menyanyikan lagu yang disukai anak, sehingga perhatian anak dapat terpusat ke Guru. Dalam berdoa sebelum pelajaran dimulai, Guru dapat mengarahkan anak dan dapat memberi teladan yang baik.

3)      Dalam kegiatan inti, ketika anak diminta untuk melakukan kegiatan meningkatkan kreativitas dengan menggunakan kolase , anak terlihat senang dan berusaha untuk mencoba meningkatkan kreativitas dengan kolase . Guru mampu mengajak anak untuk membuat biji- bijian kacang hijau dan jagung dengan baik, agar anak mau melakukan kegiatan itu guru pun harus membimbing anak yang terlihat membutuhkan bantuan untuk melakukan kegiatan tersebut.

4)      Kegiatan penutup, guru dapat mengulas kegiatan secara sederhana tapi sangat bermakna bagi anak. Dan anak pun cukup mengerti dan memahami.

e.    Refleksi

Pada siklus II ini prosentase meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase sudah cukup baik. Ini dibuktikan dengan hasil pembelajaran Siklus II dari dua tindakan yang sudah dilaksanakan. Hasil pembelajaran Dengan media kolase yang telah dianalisis prosentase skor untuk Meningkatkan kreativitas anak melalui pada siklus I. Sehinggga dapat disimpulkan rata – rata peningkatan kreativitas anak dari 25 anak dengan melakukan kegiatan sesuai petunjuk dan pelaksanaan guru, sebanyak 20 anak (81,87%) yang mendapat kategori berkembang sangat baik, 3 anak (9,60 %) mendapat kategori berkembang sesuai harapan, 2 anak (7,47 %) mendapat kategori mulai berkembang dan 0 anak (0,0 %) mendapat  kategori belum berkembang.

 

 

Refleksi hasil pengamatan kinerja guru pada siklus II :

1.      Guru sudah lebih baik dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran dan rencana pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan dengan sangat baik.

2.      Guru dapat memberi contoh dengan baik sehingga anak mudah dalam menerima pembelajaran.

3.      Anak sudah memahami pelaksanaan pembelajaran sehingga anak dapat melaksankan pembelajaran sehingga anak dapat melaksankan proses pembelajaran dengan baik dan termotivasi.

Dalam penelitian ini, pengamatan dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar observasi dapat dikatakan berhasil dengan baik jika dalam proses pembelajaran mencapai 75 % jika mencapai 65% berarti cukup, dan apabila hanya mencapai 50 % maka dikatakan kurang. Observasi                    secara    umum    proses    pembelajaran     guru    dalam meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase di TK TA Muslimat

NU 05 Karanganom sudah mencapai kategori baik. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil observasi guru dari 10 item penilaian yang mendapat skor sebesar 86,67. Untuk menghitung skor indikator kinerja guru berdasarkan hasil penilain pada Siklus II didapat (26 : 30 ) x 100 % = 86,67 % sehingga kinerja guru bisa dikatakan berhasil.

 

Tabel 4.21

 

Hasil Kinerja Guru Siklus II

 

 

Hasil Kinerja Guru

Pertemuan 1

76.67 %

Pertemuan 2

80.00 %

Pertemuan 3

86.67 %

 

 

Grafik 4.8


Hasil Kinerja Guru Siklus II

 

A.   Pembahasan

 

1.   Pembahasan Tindakan

Berdasarkan teori yang menjelaskan bahwa tujuan program dalam kurikulum yang dapat mengembangkan kreativitas, antara lain, mengamati pembelajaran peningkatan kreativitas dengan menggunakan media kertas warna–warni dan biji-bijian kacang hijau dan jagung yaitu cara anak menempel biji-bijian kacang hijau dan jagung menjadi kolase, kemampuan anak memilih warna yang sesuai dengan gambar yang digunakan sebagai tempat menempel. Hal sesuai dengan hasil pengamatan pada proses pembelajaran.

Pada kondisi awal guru menggunakan metode pembelajaran yang monoton, kurang variatif dan belum menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak sehingga menyebabkan kreativitas anak rendah dan tidak sesuai dengan indikator keberhasilan.

Pada siklus I guru sudah menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan anak, dengan media kolase pada anak dengan menggunakan model bunga. Pada siklus ini guru masih kurang dalam memberikan penjelasan pada anak sehingga peneliti berusaha menyusun kembali perencanaan siklus selanjutnya yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kreativitas anak.

Pada siklus II guru dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. guru mempersiapkan pembelajaran dan juga rencana pembelajaran dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan sangat baik. Guru menggunkan pendekatan yang proaktif agar anak lebih termotivasi dalam belajar Meningkatkan kreativitas anak dengan media kolase dengan menggunakan model Kupu-kupu.

2.   Pembahasan Hasil Pengamatan

Berdasarkan pengamatan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Setelah dilakukan obsevasi hasil kemampuan untuk Meningkatkan kreativitas anak melalui pada anak dan observasi pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat diketahui bahwa dengan media kolase dapat meningkatkan kreativitas anak pada anak. Hal tersebut terbukti adanya meningkatkan kreativitas anak anak dari kondisi awal 53,60 % (13 anak), siklus I sebanyak 63,20 % (16 anak) dan Siklus II sebanyak 81,87 % (20 anak) juga adanya peningkatkan observasi guru dalam proses pembelajaran dari siklus I sebanyak 73,33 % dan siklus II sebanyak 86,67%.

Berdasarkan hipotesis tindakan kelas menunjukkan bahwa pembelajaran guru dengan media kolase dalam meningkatkan kreativitas anak pada anak bisa dikatakan meningkat.

3.   Pembahasan Hasil Refleksi

a.    Proses Pembelajaran

 

Proses pembelajaran meningkatkan kreativitas anak yang diterapkan di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom , observasi dalam proses pembelajaran mencapai 53,60%. Setelah dengan media kolase untuk meningkatkan kreativitas anak ada peningkatkan observasi dalam proses pembelajaran menjadi 81,87 %.


Tabel 4.22

 

Perbandingan Hasil Observasi Ketuntasan Belajar

 

No.

Siklus

Ketuntasan

Keterangan

1.

Kondisi awal

53,60 %

-

2.

Siklus I

63,20 %

Belum berhasil

3.

Siklus II

81,87 %

Berhasil

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom

 

Gambar 4.9

Grafik Hasil Observasi Ketuntasan Belajar

 

b.    Pembahasan Hasil Kemampuan Anak

Pembelajaran meningkatkan kreativitas anak anak sebagai media pembelajaran diterapkan di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri, nilai meningkatkan kreativitas anak adalah 53,60 % tetapi setelah diadakan pembelajaran dengan media kolase menunjukkan adanya peningkatkan prosentase nilai. Pada  pembelajaran siklus I nilai peningkatkan kreativitas mengalami peningkatan dengan prosentase 63,20 % dengan adanya peningkatkan kreativitas tersebut tentu saja ada perbaikan namun belum mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan yaitu 75% yang disebabkan peningkatkan kreativitas dengan media kolase belum maksimal sehingga diadakan siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan prosentase nilai kreativitas dengan media kolase pada anak sudah dalam kategori baik mencapai 81,87 %.

Tabel 4.23

Perbandingan Hasil Kegiatan Pembelajaran

 

 

No.

Aspek Penilaian

 

Prasiklus

 

Siklus I

 

Siklus II

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

BSB (%)

BSH (%)

MB (%)

BB (%)

1

Kemampuan anak dalam menempel

 

13 anak

 

4 anak

 

5 anak

 

3 anak

 

15 anak

 

5 anak

 

4 anak

 

2 anak

 

20 anak

 

3 anak

 

2 anak

 

0 anak

 

(52,00%)

 

(16,00%)

 

(20,00%)

 

(12,00%)

 

(58,67%)

 

(18,67%)

 

(14,67%)

 

(8,00%)

 

(80,00%

 

(12,00%)

 

(6,67%)

 

(0,00%)

2

Kerapian anak dalam menempel

menjadi kolase

 

14 anak

 

5 anak

 

3 anak

 

3 anak

 

17 anak

 

3 anak

 

3 anak

 

2 anak

 

21 anak

 

2 anak

 

1 anak

 

0 anak

 

 

(56,00%)

 

 

(20,00%)

 

 

(12,00%)

 

 

(12,00%)

 

 

(66,67%)

 

 

(13,33%)

 

 

(13,33%)

 

 

(6,67%)

 

 

(84,00%)

 

 

(9,33%)

 

 

(5,33%)

 

 

(0,00%)

3

Kreativitas anak dalam membuat

kolase

 

13 anak

 

4 anak

 

4 anak

 

4 anak

 

15 anak

 

4 anak

 

4 anak

 

2 anak

 

20 anak

 

2 anak

 

3 anak

 

0 anak

 

(52,00%)

 

(16,00%)

 

(16,00%)

 

(16,00%)

 

(61,33%)

 

(16,00%)

 

(14,67%)

 

(8,00%)

 

(81,33%)

 

(8,00%)

 

(10,67%)

 

(0,00%)

4

Kemampuan anak memilih

warna yang sesuai

 

13 anak

 

5 anak

 

4 anak

 

3 anak

 

16 anak

 

4 anak

 

4 anak

 

1 anak

 

21 anak

 

2 anak

 

2 anak

 

0 anak

 

(52,00%)

 

(20,00%)

 

(16,00%)

 

(12,00%)

 

(65,33%)

 

(17,33%)

 

(14,67%)

 

(4,00%)

 

(82,67%)

 

(8,00%)

 

(8,00%)

 

(0,00%)

5

Kemampuan anak menyelesaikan

kolase

 

14 anak

 

4 anak

 

4 anak

 

3 anak

 

16 anak

 

4 anak

 

3 anak

 

2 anak

 

20 anak

 

3 anak

 

2 anak

 

0 anak

 

(56,00%)

 

(16,00%)

 

(16,00%)

 

(12,00%)

 

(64,00%)

 

(14,67%)

 

(13,33%)

 

(8,00%)

 

(81,33%)

 

(10,67%)

 

(6,67%)

 

(0,00%)

Rata-rata

 

53,60%

 

17,60%

 

16,00%

 

12,80%

 

63,20%

 

16,00%

 

14,13%

 

6,93%

 

81,87%

 

9,60%

 

7,47%

 

0,00%

Sumber : Data diolah dari TK TA Muslimat NU 05 Karanganom


 

Gambar 4.10

Grafik Rata – rata Perbandingan Per Siklus

 

 

85

BAB V PENUTUP

 

 

A.    Simpulan

Berdasarkan pengamatan kondisi awal anak usia dini di TK TA Muslimat NU 05 Karanganom dalam meningkatkan kreativitas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.      Upaya peningkatan kreativitas anak melalui media kolase Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri, dilakukan dengan membuat kolase dari kertas warna-warni dengan membuat kolase bentuk bunga serta biji-bijian kacang hijau dan jagung dengan membuat kolae bentuk kupu – kupu.

2.    Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan media kolase dalam meningkatkan kreativitas peserta didik Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri dilakukan dengan cara menempel kertas warna – warni dan biji-bjian kacang hijau dan jagung menggunakan lem pada kertas karton yang sudah diberi gambar bunga dan kupu-kupu.

3.    Media kolase dapat menunjang peningkatan kreativitas anak Di kelompok B TK TA Muslimat NU 05 Karanganom Kecamatan Weleri karena dengan membuat kolase, anak dapat berkreasi dalam membuat bunga dan kupu- kupu sesuai kreativitas masing- masing.


B.    Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah diperoleh maka saran yang bisa disampaikan adalah sebagai berikut :

a.       Bagi Anak, diharapkan dapat berkreasi yang baik dan benar, dapat menuangkan kreativitasnya melalui media kolase dan anak dapat berkreativitas sendiri

b.      Bagi Guru, agar meningkatkan proses pembelajaran yang variatif sehingga anak-anak dapat mengenal berbagai media pembelajaran yang lebih baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mendesain proses pembelajaran yang multi makna dengan memanfaatkan media pembelajaran diantaranya media kolase selebihnya, guru dapat melakukan refleksi diri kelebihan dan kekurangan dalam mengajar dan berdiskusi dengan teman sejawat dan kekurangan dalam mengajar dan berdiskusi dengan teman sejawat mengenai teknik mendesain proses pembelajaran

c.       Bagi Sekolah, Meningkatkan kualitas/mutu TK yang bersangkutan dengan adanya alternatif pembelajaran yang lebih menarik