Pemerintahan kabupaten Brebes diketahui akan membangun kantor baru. Rencana ini sudah mendapatkan Memorandum of Understanding (MoU) antara DPRD Kab. Brebes dengan Bupati Brebes pada Agustus 2020 kemarin. Nantinya Gedung ini akan menjadi kantor Pemerintahan Terpadu (KPT).
Alasan pembangunan KPT yang nantinya terdiri dari 5 lantai ini karena kantor yang sekarang dinilai sudah tidak representative lagi. Dan ini menjadi kebutuhan mendesak. Hal ini disampaikan oleh Kabid Perencanaan dan Pengendalian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes, Agus Pramono.
“Sesuai MoU itu, pembangunan KPT ini sudah direncanakan sejak lama, karena memang sudah menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Agus.
Sesuai MoU, pembangunan ini akan dikerjakan selama 2 tahun. Makanya akan menggunakan skema anggaran multiyear. Rencananya, pengerjaan KPT ini akan di mulai akhir tahun ini.
Oleh karena itu, Agus mengatakan pihaknya akan segera bergerak cepat agar target proyek ini terealisasi. Ia juga mengatakan bahwa saat ini, Pemkab. Brebes sedang menyiapkan agenda pelelangannya supaya bulan ini proyek PKT sudah bisa dilelangkan ke publik.
“Saat ini prosesnya masih dalam persiapan lelang. Kami sudah menyerahkan dokumen lelang ke LPSE Brebes, dan dalam tahap evaluasi. Ditargetkan, pada Juni ini lelang akan dilaksanakan,” ungkapnya.
Setelah jadi, berdasarkan dokumen MoU tersebut, Gedung Kantor Pemerintahan Terpadu Kab. Brebes ini akan difungsikan untuk Kantor Bupati dan Wakil Bupati Brebes, Kantor Sekretaris Daerah (Sekda), Kantor Baperlitbangda, Kantor Inspektorat, dan Aula Pemkab Brebes. Sedangkan gedung yang akan dibangun itu berada di depan bangunan lama KPT.
Baca Juga: Biar Potensi Desa Dikenal Luas, Pemkab Brebes Galakkan Semua Pemdes Untuk Mendigitalisasi Profil Desanya
Dalam MoU itu juga disebutkan anggaran bagi pembangunan KPT secara multiyears akan menghabiskan anggaran total Rp 120 miliar. Rinciannya yakni Rp 80 miliar untuk pembangunan 2021 dan Rp 40 miliar untuk 2022. Akan tetapi saat penetapan APBD tahun 2021, alokasi anggaran pembangunan KPT di tahun 2021 cuma Rp 60 miliar.