Pojok PanturaPojok Pantura

Kibarkan Bendera Putih, Para Pedagang di Kota Tegal Minta Akses Jalan Dibuka

Mas Popa
 Kibarkan Bendera Putih, Para Pedagang di Kota Tegal Minta Akses Jalan Dibuka | PPKM diperpanjang oleh pemerintah pusat, banyak paguyuban pedagang di berbagai daerah mengibarkan bendera putih | Pojok Pantura
PojokPantura.Com, Tegal -

Setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang oleh pemerintah pusat, banyak paguyuban pedagang di berbagai daerah mengibarkan bendera putih.

Aksi pertanda menyerah dengan kondisi sulit saat ini banyak terjadi di berbagai daerah, salah satunya terjadi di kota Tegal. Aksi di kota Tegal ini diadakan oleh Paguyuban Pedagang Lesehan dan Kaki Lima (Paleska Jaya) Kota Tegal.

Banyak dari mereka yang berdagang di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Tegal ini mengibarkan bendera putih dan membentangkan tulisan bernada menyerah dengan keadaan dan meminta kebijaksanaan pemerintah ini diadakan pada Selasa (27/7/2021) sore kemarin.

Ketua Paleska Jaya Kota Tegal Slamet Riyadi (50) menuturkan, bahwa aksinya ini bertujuan untuk mengetuk hati pemerintah dalam hal ini Pemkot Tegal untuk tidak lagi menutup akses jalan dan memadamkan lampu jalan saat malam hari.

“Kami coba mengetuk hati pemkot supaya kami diperhatikan. Karenanya, kami melakukan aksi damai,” tuturnya.

“Kami berharap jalan dibuka, kemudian lampu jalan kembali dinyalakan,” tambahnya.

Ia pun menjelaskan, dari awal para pedagang mematuhi semua poin kebijakan pembatasan kegiatan, mulai PSBB tahun lalu dan sekarang PPKM. Namun di sisi lain, para pedagang tak mendapatkan solusi terhadap dampak kesulitan ekonomi yang terjadi.

“Sejak dari awal ada PSBB tahun lalu, dan sekarang PPKM, kita selalu patuh untuk jam operasional,” jelas Riyadi.

Banyak dari para pedagang dalam paguyuban tersebut pun mengakui bahwa mereka belum pernah menerima bansos dari pemerintah. Banyak dari mereka pun memilih tidak berjualan selama PPKM kemarin. Apabila berjualan pun pasti sepi. Karena akses jalan ditutup dan pada malam hari, lampu jalan dipadamkan.

Baca Juga: 6 Orang Isoman Mati Sejak Awal Juli, Bupati Tegal Minta Satgas Jogo Tonggo Dibekali Alat Pengukur Saturasi Oksigen

“Sejak PPKM Darurat, atau sejak 5 Juli kita tutup serentak sampai hari ini. Karena kalau jualan juga sepi pembeli,” ujarnya.