Pojok PanturaPojok Pantura

Inilah Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan Yang Dikabulkan Allah

 Inilah Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan Yang Dikabulkan Allah | nabi Zakaria selalu berdoa meminta keturunan kepada dzat maha pengasih dan penyayang, Allah | Pojok Pantura

Nabi Zakaria merupakan nabi sekaligus rasul yang diutus oleh Allah untuk masyarakat bani Israil. Semasa dakwahnya, beliau meminta bani Israil bertaubat dan menyembah Allah dengan cara lembut dan bijaksana. Walaupun tak banyak orang yang menerimanya, namun nabi Zakaria termasuk orang yang disegani sebab perilakunya yang baik dan alim.

Cobaan yang diberikan Allah kepadanya selain masyarakat yang enggan mengikuti ajakannya, juga beliau belum dikaruniai keturunan oleh Allah. Walaupun usianya yang kala itu sudah tua dan istrinya yang divonis mandul, namun beliau tak patah semangat untuk senantiasa berdoa meminta keturunan kepadaNya.

Oleh karenanya, ketika ada sahabatnya bernama Imran, menitipkan anak perempuannya bernama Maryam, beliau dan istrinya merasa senang sekali. Terlebih, Maryam tergolong perempuan yang salehah dan ahli ibadah. Bentuk kebahagiaan nabi Zakaria atas hadirnya Maryam ialah dibuatkannya Mihrab (tempat khusus beribadah) oleh beliau untuk anak angkatnya, Maryam.

Mihrab tersebut berada di Baitul Maqdis, yang sekarang berdiri megah bangunan bernama Masjid al-Aqsha. Karena Maryam dididik dan dibesarkan oleh seorang nabi dan istrinya yang juga salehah, ia bertambah bertaqwa kepada Allah dengan hanya mendiami Mihrab tersebut. Sebelum akhirnya ia nanti diusir karena difitnah memiliki putra bernama Isa tanpa menikah dengan siapapun.

Do'a Nabi Zakaria Meminta Keturunan

Walaupun nabi Zakaria sudah memiliki anak angkat, namun beliau masih saja sedih dan khawatir jikalau sampai wafatnya tak memiliki keturunan. Sebab nanti dikhawatirkan tak ada yang melanjutkan perjuangan dakwah menegakkan kalimat Tauhid di tengah-tengah masyarakat bani Israil.

Oleh karenanya, nabi Zakaria selalu berdoa meminta keturunan kepada dzat maha pengasih dan penyayang, Allah. Gambaran kekhawatiran dan kepasrahan diri doa nabi Zakaria diabadikan dalam surat Maryam ayat 4-6.

"Dia (Zakaria) berkata: Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku, Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai,"

Usaha tersebut malahan mendapatkan ejekan dari masyarakatnya yang menilai akan berujung kesia-siaan. Karena secara lahiriyah, beliau dan istrinya sudah tua. Di tambah istrinya divonis mandul. Tetapi nabi Zakaria tak memperdulikan ejekan masyarakatnya dan tetap melafalkan doa dengan penuh kelembutan.

Dalam setiap kesempatan, nabi Zakaria selalu memungkasi doanya dengan sebuah kalimat yang bisa juga diamalkan oleh pasangan suami istri yang memiliki cobaan seperti nabi Zakaria. Kalimat doa nabi Zakaria memohon keturunan kepada Allah tertulis dalam surat Ali Imran ayat 38.

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
Baca Juga: Abdullah bin Rawahah: Penyair, Panglima Perang dan Petugas Pajak Nabi yang Tegas Tolak Suap

Seperti yang sudah kita semua ketahui, setelah doa yang senantiasa dimohonkan kepada Allah dengan kelembutan, akhirnya Allah mengabulkan doa nabi Zakaria. Malaikat Jibril diutus untuk mengabarkannya kepada beliau, bahwa Allah akan mengkaruniai seorang putera kepadanya. Allah pulalah yang menamainya dengan nama Yahya. Kelak Yahya juga akan menjadi nabi dan rasul sama seperti bapaknya.

Artikel ini ditulis oleh:

Muhammad Alfiyan Dzulfikar
Alumni Ponpes Lirboyo Al-Mahrusiyah dan Mahasiswa Pascasarjana UNUSIA Jakarta.