Pojok PanturaPojok Pantura

Imbas Banjir, 105 Warga Kota Pekalongan Terpaksa Mengungsi

Mas Popa
 Imbas Banjir, 105 Warga Kota Pekalongan Terpaksa Mengungsi |  | Pojok Pantura
PojokPantura.Com, Pekalongan -

Hujan beberapa hari terakhir diketahui terjadi di kota Pekalongan dan sekitarnya. Hujan yang terus menerus itu mengakibatkan sungai meluap dan airnya membanjiri jalan dan pemukiman warga. Wilayah Tirto menjadi daerah terparah alami banjir.

Informasi terakhir, disampaikan oleh Dimas Arga Yudha selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, ada setidaknya 105 warga kota Pekalongan yang terpaksa mengungsi akibat banjir.

"Hujan dengan intensitas curah hujan sedang selama 8 jam sejak Jumat (4/2) hingga Sabtu malam (5/2) mengakibatkan 105 warga kini masih mengungsi," katanya.

Hingga Minggu siang (6/2) diketahui seratusan hunian penduduk tergenang banjir. Mereka yang rumahnya tergenang banjir, diarahkan oleh petugas pemkot Pekalongan untuk sementara mengungsi di beberapa tempat yang sudah dipersiapkan seperti aula Kelurahan Tirto, TPQ Alhikmah Kelurahan Tirto, dan masjid Alkaromah.

Dimas juga menambahkan, lebih parahnya lagi, banjir kali ini menyebabkan banyak jalan protocol tergenang banjir. Semisal Jalan Wilis, Urip Sumoharjo, Yudha Bhakti, Karya Bhakti, Jalan Angkatan 66, Sutan Syahrir, Jalan Samanhudi, Perintis Kemerdekan, Tentara Pelajar, Kusuma Bangsa, Samudera Pasai, dan Jalan Kurinci. Ketinggian airnya rata-rata 50 cm.

"Semula ketinggian air d sepanjang jalan utama itu mencapai sekitar 50 centimeter namun Minggu siang ini (6/2) kondisinya sudah mulai surut," tambah Dimas.

Diketahui oleh Dimas bahwa hujan dengan intesitas curah yang lumanyan tinggi ini membuat aliran Sungai Bremi meluap ke wilayah pemukiman sampai ketinggian 30-40 cm. Pemikuman yang tergenang di wilayah Tirto seperti Kampung Baru, dan Perumahan Gama Permai.

Selain di wilayah Tirto, Banjir di Kota Pekalongan pula merendam perumahan warga di Kelurahan Pasir kraton kramat, dan Padukuhan Kraton. ketinggian air mencapai kisaran 10-40 cm. Oleh karenanya, menurut Dimas, pihaknya sekarang sedang rajin-rajinnya patrol, layanan korban banjir dan monitoring di wilayah-wilayah yang terdampak banjir.
Baca Juga: Pemkot Pekalongan Berencana Tambah Wahana dan Percantik Taman Wisata Pasir Kencana

"Saat ini kami terus melakukan monitoring dan patroli kesiapsiagaan dan menyiagakan posko kebencanaan, serta pelayanan pada warga terdampak banjir," pungkas Dimas.