Pojok PanturaPojok Pantura

Ini yang Diucapkan Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani di Awal Bulan Ramadhan

 Ini yang Diucapkan Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani di Awal Bulan Ramadhan | Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani RA mengajarkan kepada umat Islam untuk menyambut Ramadlan dengan beruluk salam kepadanya dan berdoa di awal permulaannya | Pojok Pantura

PojokPantura.Com - Bulan Ramadlan adalah salah satu bulan mulia dalam agama Islam. Hanya di bulan ini saja Allah mewajibkan bagi setiap hambaNya yang sudah akil baligh untuk berpuasa sebulan penuh. Kemuliaan bulan Ramadlan ini juga di tambah dengan adanya peristiwa turunnnya al-Qur’an dan adanya lailatul qadar.

Dengan fakta-fakta tersebut, sudah seharusnya umat Islam menyambut bulan Ramadlan dengan penuh suka cita. Di Indonesia salah satu bentuk penyambutannya yakni dengan membersihkan mushala dan masjid. Hal ini dilakukan supaya umat Islam dapat menjalankan ibadah-ibadah seperti shalat wajib berjamaah, shalat tarawih, shalat witir, membaca al-Qur’an menjadi baik dan nyaman.

Selain penyambutan di atas, Sulthon Al Aulia’ Sayyidina Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani RA mengajarkan kepada umat Islam untuk menyambut bulan Ramadlan dengan beruluk salam kepadanya dan berdoa di awal permulaannya. Dinukil dari salah satu kitab karangan beliau yakni Al Ghunyah li Tholibi Thoriq Al Haq, Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani mengucapkan,

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الصِّيَامِ Salam bagimu wahai bulan puasa
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْقِيَامِ Salam bagimu wahai bulan qiyam (bulan untuk mendirikan shalat tarawih)
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلاِيْمَانِ Salam bagimu wahai bulan iman
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْقُرْأَنِ Salam bagimu wahai bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلاَنْوَارِ Salam bagimu wahai bulan yang penuh cahaya
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْمَغْفِرَةِ وَالْغُفْرَانِ Salam bagimu wahai bulan yang penuh ampunan
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الدَّرَجَاتِ وَالنَّجَاتِ مِنَ الدَّرَكَاتِ Salam bagimu wahai bulan (untuk menaikkan) derajat dan keselamatan dari derajat yang rendah
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ التَّائِبِيْنَ الْعَابِدِيْنَ Salam bagimu wahai bulan bagi orang-orang yang bertaubat dan ahli ibadah
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْعَارِفِيْنَ Salam bagimu wahai bulan milik orang-orang yang ma’rifat
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْمُجْتَهِدِيْنَ Salam bagimu wahai bulan milik orang-orang yang bersungguh-sungguh
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلأَمَانِ Salam bagimu wahai bulan yang aman
كُنْتِ لِلْعَاصِيْنَ حَبْسًا وَلِلْمُتَّقِيْنَ اُنْسًا Engkau adalah penjara bagi orang-orang yang melakukan maksiat dan kesenangan bagi orang-orang yang bertakwa
اَلسَّلاَمُ عَلَى اْلقَنَادِيْلِ وَالْمَصَابِيْحِ الزَّاهِرَةِ. وَالْعُيُوْنِ السَّاهِرَةِ. وَالدُّمُوْعِ الْهَاطِلَةِ. وَالْمَحَارِيْبِ الْمُتَعَطِّرَةِ. وَاْلعَبَرَاتِ الْمُنْسَكِبَةِ الْمُتَفَطِّرَةِ. وَاْلاَنْفَاسِ الصَّاعِدَةِ مِنَ الْقُلُوْبِ الْمُحْتَقِرَةِ. Salam bagi pelita yang bersinar, mata-mata yang terjaga, airmata yang terus menetes, mihrab-mihrab yang semerbak mewangi, airmata yang tumpah, dan nafas-nafas yang naik dari hati yang hina.

Dalam kitab itu pula, Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani berdoa agar ibadah-ibadahnya diterima oleh Allah dan mendapatkan rahmatNya

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ قَبِلْتَ صِيَامَهُمْ وَصَلاَتَهُمْ وَبَدَّلْتَ سَيِّئاَتِهِ بِحَسَنَاتِهِ. وَاَدْخَلْتَهُ بِرَحْمَتِكَ فِى جَنَّاتِكَ. وَرَفَعْتَ دَرَجَاتِهِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الراَّحِمِيْنَ.
“Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang Engkau terima puasa dan sholatnya, yang Engkau ganti kejelekannya dengan kebaikan, yang Engkau masukkan ke dalam surga-Mu dengan rahmat-Mu, dan yang Engkau angkat derajatnya dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Asih.”
Baca Juga: Keutamaan Menjaga Kertas Bertuliskan Kalimat Bismillahirrahmanirrahim

Di bulan Ramadlan kali ini, mari kita sama-sama berlomba-lomba dalam kebaikan yakni dengan menjalankan ibadah-ibadah yang diperintah Allah dengan penuh keikhlasan dan suka cita. Sembari berdoa agar apa yang kita lakukan itu diterima oleh Allah sebagai bentuk penghambaan kepadaNya.